Yang sering disapa intel CID oleh warga itu sebenarnya adalah anggota unit D9-CID. Yakni, unit special investigation yang non-uniform. Pakaian mereka saat bertugas biasanya kasual untuk menyamar. Sayang, warga sudah hafal ciri-cirinya.
\"Biasanya rambut ada panjang (kucir) dan di pinggang senjatanya pasti kelihatan. Tengok pinggangnya lah,\" katanya sambil mengedip untuk melihat ke meja sebelah.
Di meja sebelah dua orang sedang asyik menyantap gulai kepala ikan. Yang satu berkaus hitam, yang lain berbaju lengan pendek. Di pinggangnya terselip senjata api genggam yang memang tampak disembulkan dengan sengaja.
Selain rambut dan gembolan di pinggang, ciri lain CID biasanya dapat dikenali dari kalung, kacamata hitam di atas rambut, dan matanya yang tajam penuh selidik. \"Memang mata itu susah digambarkan, tapi kalau sering jumpa pasti paham,\" ujarnya.
Wartawan Jawa Pos ini sebagai satu-satunya warga sipil pernah satu pesawat dengan rombongan CID dari Kinabalu ke Lahad Datu. Seluruh seat dipakai CID yang memang dikirim untuk membantu Operasi Daulat di Lahad Datu yang awal Maret lalu sedang panas-panasnya. Kebetulan ada kenalan di Kinabalu yang bisa mengupayakan mendapatkan kursi penerbangan.
Karena berfungsi sebagai mata dan telinga Polis Diraja Malaysia, anggota CID tentu tidak berkantor di belakang meja. Mereka justru lebih sering di lapangan. Tapi, tempat favorit mereka adalah nongkrong di restoran. \"Bisa sehari penuh itu, Bah (sapaan khas Sabah, seperti Mas),\" katanya.
Ada tiga restoran utama tempat mangkal para polis perisik di Lahad Datu. Yakni, Restoran Aulia di pusat kota, Restoran Kak Tini di Jalan Teratai, dan Restoran Rumpun Selera di Jalan Sri Perdana. Pernah terlihat seorang intel CID yang sarapan pukul 07.00 di Restoran Kak Tini yang tak beranjak dari kursinya sampai pukul 18.00.
CID mendapat tempat khusus di ruang operasi militer di Felda Sahabat. Saat Menteri Pertahanan Datuk Ahmad Zahid Hamidi berkunjung ke ruang operasi, mereka sering disapa dan berbincang. Penangkapan tali barut (kaki tangan) kelompok gerilyawan Sulu juga dilakukan secara senyap dan efektif oleh CID. Tahu-tahu sudah 97 orang yang dijebloskan ke balik jeruji.