BENGKULUEKSPRESS.COM - Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Fraksi PAN Teuku Zulkarnain menggelar reses keduanya tahun ini di kantor DPW PAN di kawasan Sidomulyo, Senin (17/07/2023).
Dalam reses ini Teuku mendengar keluhan masyarakat Kampung Melayu masih mengeluhkan beberapa hal, dari mulai jalan, drainase dan yang paling parah adalah persoalan abrasi di tepian pantai yang merupakan akses jalan ke lentera merah.
Jika semakin lama dibiarkan, abrasi bakal mengancam terkikisnya lahan pemukiman warga khusunya di Kampung Bahari.
Namun dalam hal ini sebenarnya bukanlah tanggung jawab pemda kota, melainkan belum jelas status kawasan tersebut antara Pelindo, BKSDA, atau Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler Hibahkan Lahan untuk, Bangun Sekretariat HMI
BACA JUGA:Target Partai Gerinda Menang Pemilu, Suharto Siap Rebut Kursi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu
"Pelindo ataupun BKSDA harus bertanggung jawab atas hal itu, meski bukan ranah kita, namun kita akan dorong pihak-pihak yang terkait segera mengatasi hal itu sebelum menjadi lebih parah. Kita akan panggil kedua pihak tersebut melalui komisi II dalam waktu dekat karena ini terkait keamanan masyarakat kita," jelasnya.
Sementara itu, untuk secara keseluruhan Teuku mengklaim masih menyisakan sedikit PR di dapilnya.
Seperti jalan gang dan drainase yang belum menyentuh masyarakat secara keseluruhan untuk meratakan pembangunan.
"Memang masih ada beberapa PR yang belum dikerjakan, namun bukan hal yang besar lagi. Nanti disisa waktu akan kita kerjakan mana yang masih menjadi keluhan masyarakat dan Insyallah janji saya di dapil ini tuntas hingga akhir masa jabatan," tutup Teuku. (Adv)