Ini Dia Peribahasa Jawa Terpopuler yang Wajib Kamu Ketahui!

Minggu 04-06-2023,09:04 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Masyarakat Jawa memiliki peribahasa untuk dijadikan sebagai pedoman hidup masyarakat Jawa. Agar hidup masyarakat Jawa berkualitas, apakah kamu sering kali mendapatkan peribahasa Jawa yang diletakkan pada dinding rumah atau yang lainnya.

BACA JUGA:Ini Dia Mitos dan Pantangan yang Berkembang di Masyarakat Betawi!

Namun kamu tidak mengetahui makna dibalik peribahasa Jawa yang bagus tersebut?

1. Mangan Ora Mangan Sing Penting Ngumpul

Peribahasa Jawa tersebut memiliki makna makan tidak makan yang terpenting adalah bisa berkumpul. Dalam peribahasa tersebut memiliki makna walaupun kamu bisa makan enak dan serba kecukupan tetapi tidak bisa berkumpul dengan keluarga akan terasa kurang.

2. Kakehan Gludug Kurang Udan

Terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti. Terlalu banyak bicara tanpa dilakukan bagi masyarakat Jawa juga percuma tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali pembicaraan yang tidak berguna

BACA JUGA:5 Ciri Orang Kaya dan Pura-pura Kaya, Nomor 4 Paling Mencolok

3. Urip iku Urup

Secara bahasa Jawa urip itu berarti hidup, urup berarti menyala. Dalam peribahasa Jawa ini menggambarkan bahwa hidup itu harus memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang menyulitkan masyarakat.

4. Adigang, Adigung, Adiguna

Arti dalam peribahasa Jawa ini adalah hendaklah kita tidak menyombongkan diri atas kelebihan kita dari kekuatan, kekuasaan dan kepandaian. Karena sesungguhnya itu hanyalah sementara, maka jadilah orang yang rendah hati.

BACA JUGA:Ini Keutamaan dan Cara Niat Puasa Senin Kamis

5. Becik Ketitik Ala Ketara

Arti dari becik ketitik ala ketara mengingat pada manusia bahwa setiap perbuatan baik dan buruk manusia pasti suatu saat akan nampak pada akhirnya. Peribahasa Jawa ini mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik karena perbuatan itu nantinya akan ketahuan pada akhirnya. (**)

Kategori :