BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Menjelang tahun Pemilu, Gubernur Bengkulu DR drh Rohidin Mersyah MMA menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh berpolitik dalam bentuk apapun.
Hal ini disampaikan Rohidin dalam rapat koordinasi (rakor) daerah kepegawaian di Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum'at (16/12/2022).
Rakor tersebut digelar untuk memastikan agar hak-hak ASN dapat terpenuhi dan terlindungi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, sehingga mereka harus memposisikan diri agar tidak terlibat dalam Politik menjelang tahun Politik 2023 mendatang.
Menurut Rohidin, kepala daerah sebagai pejabat pembina kepegawaian juga harus dapat menempatkan posisinya dengan baik dan tidak menyeret ASN ke dalam agenda politik.
BACA JUGA:Pendaftar Pertama Datangi KPU Provinsi , Balon DPD RI Destita Naik Angkot
BACA JUGA:9 Balon DPD RI Dapil Bengkulu, 2 Orang Serahkan Berkas ke KPU
"Terkait netralitas ASN, itu harga mati sebenarnya mereka tidak boleh berpolitik dalam bentuk apapun," ungkap Rohidin.
Untuk itu, dia mengatakan jika masih ada ASN yang terlibat dalam urusan politik dalam bentuk apapun, untuk bersiap-siap menerima sanksi sesuai regulasi yang berlaku.
"Jika mereka terlibat, mereka harus siap juga terhadap konsekuensinya mendapat hukuman sesuai dengan apa yang mereka lakukan," ujarnya.
Untuk itu dia menekankan, kepada ASN maupun kepala daerah selaku pejabat pembina kepegawaian dapat memposisikan diri. Apalagi tahun 2023 mendatang akan memasuki tahun politik.
"Prinsipnya harus ada pemahaman regulasi yang sama, sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang berlarut-larut," pungkasnya.(Suary).