BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu meminta PT. Angkasa Pura (AP) II melanjutkan progres pengembangan Bandar Udara (Bandara) Fatmawati Soekarno Bengkulu, sesuai rencana ataupun kebijakan awal pembangunan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri mengungkapkan, pihaknya berharap dan siap mendorong agar AP II dapat melanjutkan rencana ataupun program pengembangan bandara Fatmawati Soekarno.
"Karena sama-sama kita ketahui kondisi bandara ini belum memadai. Misalnya saja pada landasan pacu yang pendek, kemudian aspalnya masih belum rata," ungkap Hamka, Senin (1/11/2022).
Pemprov juga tidak bisa memungkiri terhambatnya pengembangan Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, karena pandemi Covid-19 yang melanda, bukan hanya Bengkulu tapi juga indonesia bahkan dunia.
BACA JUGA:Pakaian Jualan Sering Hilang, Rupanya Dicuri Karyawan Hingga Rugi Ratusan Juta Rupiah
"Kalau tidak karena pandemi, kitapun meyakini Bandara Fatmawati Soekarno tidak lagi seperti ini. Dalam artian jauh lebih baik dari sekarang," ujarnya.
Seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda, Angkasa Pura sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp465 miliar untuk investasi pengembangan bandara.
"Makanya seperti yang saya katakan tadi, jika tidak karena Covid-19 dan dengan anggaran segitu pasti wajah bandara kita sudah jauh berubah," kata Hamka.
Selain itu, Hamka juga menyampaikan, Pemprov berharap penambahan rute juga menjadi perhatian Angkasa Pura kedepannya.
Seperti membuka kembali rute penerbangan regional Sumatera seperti ke Lampung, Batam, Padang, Palembang. Termasuk juga di luar Sumatera seperti Bandung bahkan juga rute internasional.
"Kalau hanya mengandalkan rute yang ada saat ini saja yakni Bengkulu-Jakarta, maka bandara kita ini tidak bakal maju dan berkembang, karena rute penerbangan ini memiliki pengaruh besar juga dalam pengembangan suatu bandara," ujar Hamka.
Untuk itu, Pemprov meyakini AP II akan tetap melanjutkan penambahan-penambahan rute penerbangan baru baik domestik dan bahkan internasional.
"Tapi kita yakin persoalan rute ini juga bakal dijajaki Angkasa Pura, mengingat masih ada rekam jejak administrasi kita terkait usulan penambahan rute," tutupnya.(Suary).