BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - DPRD Provinsi Bengkulu menilai tidak ada alasan lagi menunda pengangkatan 524 orang guru honorer menjadi PPPK.
Hal ini terungkap saat Komisi IV DPRD Provinsi memfasilitasi pertemuan kedua antara Forum Guru Honorer yang lulus Passing Grade tahun 2021 dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Jumat (7/10/2022).
Ini merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya tanggal 27 September lalu, DPRD menerima audiensi dari Forum Guru Honorer yang lulus Passing Grade 2021.
Dalam pertemuan kali ini terungkap banyak fakta, diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Septi Yuslina, sebenarnya tidak ada masalah bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk mengusulkan pengangkatan 524 guru honorer untuk menjadi PPPK ditahun 2022 ini.
BACA JUGA: Puluhan Nakes di Bengkulu Utara Geruduk Dinkes
Foto bersama usai pertemuan antara Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu serta OPD Pemprov dan Forum Guru Honorer-(foto: nur miessuary/bengkuluekspress.disway.id-
"Dipertemuan kedua kita ini dengan mendundang dari Pemprov juga terjawab ya. Dari BKD sudah jelas datanya yang mereka miliki, closingnya dari BPKD tadi dari DAU yang ada untuk penggajian ada Rp19,3 M," ungkap Septi, Jum'at (7/10/2022).
Dalam rapat tersebut kata Septi, Kepala BPKD mengungkapkan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) dari Pemerintah Pusat untuk tahun 2022 sudah sangat cukup. Belum lagi terjadi peningkatan DAU untuk tahun 2023, kenaikan tersebut mencapai Rp8,8 M dari tahun sebelumnya.
"Di 2023 malah ada kenaikan Rp28,1 M, sebenarnya dari angka itu bisa terakomodir," ujar Septi.
Ia berharap, agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dapat segera mengajukan usulan tambahan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar dapat diusulkan segera alokasi anggarannya kepada BPKD.
"Semoga saja dan kita menginginkan dari pihak Dikbud untuk menindaklanjuti dan kita tunggu sampai hari senin dan berkoordinasi dengan pihak BKD dan BPKD," terang Septi.
Selain dengan pertimbangan anggaran, Septi mengatakan bahwa keterangan dari Dikbud setiap harinya terdapat guru yang pensiun.
Sehingga sangat jelas 524 orang tersebut pun bisa menggantikan posisi Guru-Guru yang pensiun tersebut, tanpa menambah alokasi belanja pegawai yang sudah mencapai 42,75 persen dari APBD Provinsi Bengkulu.
"Sudah sangat jelas, apalagi yang dikatakan Kadis Dikbud tadi tiap hari itu ada 5 guru yang pensiun. Kalau dikalkulasi setahun bisa 1.200 orang yang pensiun, sementara pengangkatan guru itu tidak ada itulah harapannya itu untuk guru-guru yang lolos PG itu," jelas Septi.
Menurut Septi, pemberitaan di media massa yang banyak menyebutkan pengakatan untuk 524 orang menjadi PPPK tersebut dibatalkan tidak benar.