Tesla itu dikemudikan Mas Tomy C. Gutomo dari Surabaya. Saya sendiri naik mobil dari
Jakarta. Kami akan bertemu di Takeran. Setelah rapat di pesantren itu saya bisa bersama
Mas Tomy kembali ke Surabaya. Sudah ditunggu rapat lainnya.
Saya sudah berpesan pada Mas Tomy: tolong listrik dihemat. Jangan ngebut dan jangan
injak gas nyendat-nyendat. Kang Sahidin pernah ke Takeran pakai Tesla. Bersama saya.
Boros listrik. Bukan hanya ngebut tapi selip-selip apa saja. Dikejar waktu.
Tiba di Takeran listrik Kang Sahidin tinggal 119 km. Pasti tidak cukup untuk kembali ke
Surabaya. Teman-teman SMK PSM Takeran memang sudah menyiapkan charging darurat.
Tanpa pernah lihat Tesla.
Tidak berfungsi.
Kami tetap kembali ke Surabaya. Dengan listrik yang ada. Gaya mengemudi kang Sahidin
memang sudah berubah, tapi listrik terlalu sedikit.
Sampai di Jombang tinggal 20 Km. Jelas tidak cukup. Kami pun mampir ke percetakan
Tabloid Nyata. Di Jombang. Dibikinlah charging darurat. Ada ahli listrik yang
berpengalaman di situ.