Arwani adalah staf di DPR, di badan legislasi. Sejak tahun 2004. Sejak tamat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Arwani mencoba usaha. Apa saja. Fotokopi. Warnet. Komputer.
Dosen.
Lalu kenal orang-orang politik. Ia ditarik menjadi staf di DPR.
Arwani sering ke luar negeri. Termasuk ke Norwegia. Di situlah hati Arwani tergerak: ingin
membeli mobil listrik.
Di Norwegia, katanya, taxi pun sudah pakai mobil listrik. Hehe Tesla jadi taksi di sana.
Sebenarnya Arwani sudah terpikat mobil listrik sejak lama. Jauh sebelum ke Norwegia.
Yakni sejak seseorang di Indonesia ingin menggalakkan mobil listrik.
Waktu itu ia belum punya uang. Tapi mimpi punya mobil listrik tidak padam. Mimpi itu
membara setelah melihat sendiri negara paling sukses memasyarakatkan mobil listrik,
Norwegia.
Semua yang ke rumah saya itu menjadikan mobil listrik sebagai yang utama, tapi tetap
punya mobil bensin. Deky sudah jarang menggunakan mobil bensinnya: Honda Freed.
Rumah Deky di Cibubur. Tempatnya bekerja di Bekasi. Di PT Kharisma Tunggal Kamikawa.
Yakni perusahaan yang memproduksi disinfektan. Deky lahir di Gubeng, lulusan UPN