BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta agar pelaksanaan kegiatan Festival Muharam dapat menyesuaikan dengan Festival Tabut.
Hal ini disebabkan kegiatan Festival Muharam yang waktu dan tempat pelaksanaannya sama dengan Festival Tabut masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) tahun 2022.
Sementara dalam rapat membahas persiapan Festival Tabut, Pj Sekda Pemprov, Fachriza Razie, mengatakan, pihak Tradisi Budaya Kerukunan Keluarga Tabut (TB KKT) tidak hadir sebagai penyelenggara Festival Muharam, sehingga pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan TB KKT untuk menyesuaikan kedua kegiatan itu.
"Kami juga membahas adanya event lain diwaktu yang sama. Festival Muharam di jalan raya depan Polres. Sebab itu kami nanti berkoordinasi lagi agar nantinya pihak TB KKT yang katanya mendapat izin bisa menyesuaikan Festival Muharaam dengan Festival Tabut," ungkap Fachriza usai rapat persiapan Festival Tabut di ruang pola Pemprov, Senin (18/7).
BACA JUGA:Wartawan Media Online, Anggota LSM, dan Perangkat Desa Terjaring OTT
Dia juga menyampaikan harapan supaya kegiatan Festival Nuharam nantinya dapat bersinergi dengan kegiatan Festival Tabut yang akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Kita berharap kegiatan muharam itu bisa menyesuaikan, karena persiapan kami harus matang dimana Pak Sandiaga Uno akan hadir," ujarnya.
Akan tetapi, kata Fachriza, tidak menutup kemungkinan jika nantinya penyelenggaraan Festival Muharam tidak bisa bersinergi dengan Festival Tabut, bisa saja mereka harus mencari lokasi lain.
"Keputusannya nanti ada beberapa opsi, bisa nanti mereka menyesuaikan lokasi bazar atau mencari lokasi lain yang lebih strategis," tutup Fachriza.(CW2/Suary).
BACA JUGA:Ritual Tabot 6 dan 7 Muharam, Kenang Perjalanan Al-Husen Melalui Ritual Menjara