BENGKULU,Bengkuluekspress.com-Kerajinan kayu bagi masyarakat merupakan produk yang sudah lama dikenal baik di pasar lokal hingga ke mancanegara. Jika ditekuni dengan serius, kerajinan kayu bisa menjadi sebuah usaha dengan prospek yang menjanjikan.
Khalijah (36) salah satu penjual kerajinan tangan yang terletak di Jalan. Pariwisata Kecamatan Ratu Agung yang lebih tepatnya di dekat pantai pasir putih. Usaha kerajinan ini yang terbuat dari kayu jati, bambu, kulit lantung, seperti kap aqua, tempat tisu, jam hias, rehar, miniatur asbak dan perahu pariasi.
Saat diwawancarai ia menuturkan usahanya ini telah dirintis sejak tahun 2015 sampai sekarang, perjalanan bisnisnya bermula ketika Ia menyukai jalan-jalan ke pulau Jawa dan melihat banyak sekali miniatur kerajinan tangan. “Dari situlah ia mencoba membuka usaha menjual kerajinan tangan, ” ujarnya.
Selain itu, barang yang ia jual bisa dipesan dari Jawa setiap 3 bulan sekali, Untuk di Bengkulu sendiri itu hampir tiap hari tergantung peminat pembeli.
Untuk harga barang penjualan kerajinan tangan seperti kap Aqua Rp 115 ribu-170 ribu, rehar Rp 100 ribu-115 ribu, miniatur jam Rp.400 ribu-900 ribu, perahu variasi Rp.170 ribu, miniatur asbak Rp.170 ribu.
“Omset yang ia dapat perhari nya Rp.200-300 ribu dan kadang juga sampai Rp. 1 juta, sampai dua juta”, tersebut
Memasuki masa pandemi, penjualan mengalami penurunan dan peminat pembeli berkurang, meskipun begitu, Khalijah tidak pernah menyerah dan menganggap pandemi sebagai tantangan.
Dengan berbekal memanfaatkan media online semoga kedepannya kembali normal usahanya laris dan banyak pembeli seperti biasa”, tutupnya. (Ahmad/MG5)