CURUP, bengkuluekspress.com - Tingginya kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa waktu terakhir ternyata karena adanya klaster baru. Dimana saat ini penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong sudah masuk kategori klaster masyarakat.
\"Saat ini klaster penyebaran Covid-19 di Rejang Lebong ini tak hanya klaster keluarga namun juga sudah klaster masyarakat,\" terang juru bicara Satgas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM Kamis (1/7).
Dijelaskan Syamsir, saat ini sudah masuk pada klaster masyarakat, karena menurutnya dari beberapa kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19, sejumlah pasien mengaku mereka tidak tahu dari mana atau saat kapan mereka kontak dengan pasien Covid-19 hanya mereka tiba-tiba mengalami keluhan kemudian saat dilakukan pemeriksaan mereka dinyatakan positif.
Menurut Syamsir, timbulnya klaster masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, menurutnya kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena sudah banyaknya kegiatan sosial ditengah-tengah masyarakat salah satunya seperti pesta pernikahan.
\"Meskipun sudah ada klaster masyarakat, namun klaster keluarga saat ini masih mendominasi,\" papar Syamsir.
Dengan sudah terbentuknya klaster baru ditengah-tengah masyarakat tersebut, Syamsir kembali mengingatkan masyarakat untuk pentingnya menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong tak meluas lagi.
Di sisi lain, terkait dengan perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir mengaku pada Kamis kemarin ada penambahan kasus baru. Hanya saja menurutnya pada kamis kemarin ada dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.
\"Hari ini ada dua pasien Covid-19 yang meninggal dunia yaitu pasien nomor 1.292 dan 1.293 keduanya berasal dari Kecamatan Curup dan meninggal di RSUD Curup,\" paparnya.
Dengan adanya penambahan dua kasus baru meninggal dunia tersebut, maka hingga kemarin total kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Rejang Lebong menjadi 26 kasus. Selain ada kasus meninggal dunia pada Kamis kemarin ada 11 kasus yang dinyatakan sembuh sehingga saat ini masyarakat Rejang Lebong yang masih terkonfirmasi positif Covid-19 atau masih dalam pengawasan sebanyak 166 orang.
\"Yang masih dalam pengawasan ini ada yang tengah melakukan isolasi mandiri dan ada yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit,\" demikian Syamsir. (251)