BENTENG, bengkuluekspress.com- Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menargetkan 1.000 hektare (Ha) perkebunan sawit masyarakat diremajakan (replanting,red) tahun 2021. Kepala Distan Benteng, Drs Supawan Said mengatakan, sejauh ini proses pengukuran lahan milik masyarakat sudah mencapai 500 Ha, yaitu di Kecamatan Bang Haji dan Pagar Jati. Sedangkan, sisanya akan diselesaikan pada akhir tahun 2020 ini. Setelah pengukuran selesai, lanjutnya, data calon penerima yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebelum akhirnya diusulkan ke pusat. \"Pemerintah pusat juga akan melakukan evaluasi berupa pengecekan lahan melalui satelit. Tujuannya, agar bantuan benar-benar tepat sasaran. Setelah disetujui, barulah bisa dilanjutkan dengan pembuatan kerjasama antara pihak Poktan dan Bank yang menfasilitasi penyaluran dana,\" kata Supawan.
Dijelaskan Supawan, setiap hektare lahan dianggarkan senilai Rp 30 juta. Peruntukannya, untuk pembersihan lahan, pengadaan bibit, pagar serta penanaman. Peremajaan mulai dikerjakan ditahun 2021 mendatang. Supawan menerankan, dana bantuan bersumber dari dana fee penjualan CPO oleh perusahaan ke luar negeri yang dikembalikan ke petani. Khususnya untuk peremajaan sawit yang sudah tidak produktif, usia diatas 20 tahun ataupun tanaman yang menggunakan bibit asal-asalan sehingga membuat hasil produksi tak sesuai harapan. \"Pengadaan bibit diserahkan kepada masing-masing Poktan. Hanya saja, kami sarankan agar membeli ke penangkar yang terjamin dan punya legalitas,\" demikian Supawan.(135)