\"Sudah dialokasikan anggaran, namun tidak bisa menggunakan. Saya minta kelurahan sudah bisa merencanakan pembangunan, jangan ada lagi yang silpa,” tegasnya.
Menurut Bupati, 2019 pemerintah daerah sudah mengalokasikan DK sebesar Rp 7,3 miliar untuk 20 kelurahan. Namun dari 20 kelurahan masih ada yang tidak mencairkan dan tidak bisa membelanjakannya.
Padahal, menurutnya, di beberapa kelurahan di Kabupaten Seluma saat ini juga masih banyak dan butuh pembangunan.
Terutama untuk sarana infrastruktur seperti jalan lingkungan serta peningkatan pemberdayaan. Sehingga kelurahan juga bisa maju sama seperti desa saat ini. Tahun ini, Bupati meminta, semua kelurahan bisa membangun dan merealisasikan DK tersebut.
“Jadi awal tahun ini harus sudah direncanakan, apa yang akan mereka lakukan. Sehingga saat anggaran turun, tinggal pelaksanaan pekerjaannya saja,”ujarnya.
Dari total anggaran sebesar Rp 7,3 miliar tahun 2019, sambungnya, ada 6 kelurahan yang tidak mencairkan anggaran fisik dengan alasan waktu yang sudah di penghujung tahun.
Sehingga mereka hanya mencairkan dana pemberdayaan saja. Sedangkan 14 kelurahan lainnya mencairkan dana secara penuh, baik pemberdayaan maupun anggaran fisik.(333)