Siapkan Anggaran Rp 280 Juta BENGKULU, bengkuluekspress.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu melakukan uji petik 12 zona parkir mulai 1 Februari mendatang. Dari 12 zona itu telah ditentukan 266 titik lahan parkir sebagai sampel dengan melibatkan 225 orang yang bertugas melakukan uji petik untuk melihat potensi pendapatan di lokasi tersebut.
\"Kita melibatkan mahasiswa dari UNIB sebanyak 170 orang, dan sisanya dibantu petugas dari Bapenda, Dinas Perhubungan untuk terjun ke lapangan melakukan uji petik,\" ujar Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Hadianto, kemarin (26/1).
Dipilihnya zona tersebut dikarenakan adanya potensi pendapatan yang cukup besar, seperti zona Pantai Panjang, Jalan KZ Abidin atau Pasar Minggu, kemudian Jalan Soeprapto, dan kawasan Panorama. \"Kita mengambil yang potensinya besar,\" ucapnya. Uji petik ini akan dilaksanakan selama 7 hari berturut-turut. Dalam hal ini petugas tidak mengambil uang parkir melainkan hanya mencatat berapa jumlah kendaraan, baik roda empat maupun roda dua per hari, mulai dari pagi hingga malam.
\"Dalam uji petik itu retribusinya masih ditarik oleh juru parkir, sedangkan petugas ini hanya datang dan mencatat saja. Misalnya, sehari itu ada 100 unit mobil masuk, begitu juga dengan motor, nanti baru dihitung mobil dikalikan Rp 2 ribu, motor Rp 1000,\" ungkapnya.
Setelah selesai uji petik, lanjut Hadianto, akan lakukan pengkajian terlebih dahulu berapa besaran uang yang ada di lokasi tersebut dengan rata-rata pendapatan 1 hari sehingga bisa terlihat jelas apakah ada peningkatan atau tidak. Data tersebut dipastikan valid karena sesuai yang terjadi di lapangan. Adapun anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan uji petik ini sekitar Rp 280 juta yang sudah diplot di dalam APBD. Anggaran ini digunakan untuk menutupi kebutuhan selama 7 hari sekaligus proses pengkajian dari hasil uji petik tersebut. \"Karena kita melibatkan mahasiswa, maka nanti kita berikan uang sakunya,\" jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Bambang Hermanto mengatakan bahwa harus ada pembenahan dalam pengelolaan parkir karena potensi selama ini cukup besar, dan ia meyakini hasil uji petik ini terlihat ada peningkatan PAD. \"Kita susah anggarkan uang untuk uji petik, harapan kita uang itu bukan untuk menguji petik 1 titik saja. Di samping itu harus disosialisasikan masalah parkir ini sehingga masyarakat tahu,\" imbuhnya. (805)