Harga Cabai Terus Melambung

Selasa 07-01-2020,10:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Disperindag Kota Akan Gelar OP

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menindaklanjuti harga cabai merah beberapa hari terahir yang terus mengalami kenaikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu akan segera berkordinasi dengan Disperindag Provinsi Bengkulu untuk mencari solusi menekan kenaikan harga cabai tersebut. Salah sau caranya yakni menggelar Operasi Pasar (OP) dalam waktu dekat ini.

\"Kalau melihat harga sekarang ini tembus Rp 60 ribu karena dampak pasokan minim, dalam waktu dekat kita akan gelar OP bersama Disperindag Provinsi dan instansi terkait lainnya,\" ucap Kepala Dinas Perindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma kepada BE, kemarin (6/1).

Dewi mengatakan, sekarang ini pihaknya masih terus memantau harga cabai yang tersebar di beberapa pasar yang ada di Kota Bengkulu dan akan mencari tahu apa yang menyebabkan harga cabai terus melambung naik seperti itu. \"Kita juga masih berkordinasi dengan Disperindag provinsi untuk mencari penyebab dan juga mencari solusi bersama terkait kenaikan harga cabai ini,\" bebernya.

Selain itu, ia juga kan berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk mencegah agar tidak terjadi spekulan atau oknum yang sengaja menyimpan cabai yang bisa menyebabkan harga cabai naik seperti ini. \"Memang berdasarkan temuan tim kita dilapangan, karena stok cabai di pasaran mamang sedang kurang tetapi kita masih meragukan hal itu, oleh sebab itu kita akan terus berkoordinasi dengan seluruh instansi nantinya,\" ucapnya.

Sementara itu, salah satu pedagang cabai yang berjualan di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Amrun (48) mengatakan, kenaikan ini setelah habis tahun baru lalu, pihaknya juga tidak mengetahui harga naik karena apa, karena memang sekarang ini pasokan cabai merah agak berkurang dari hari-hari sebelumnya. \"Memang agak berkurang pasokannya bang, agak sulit dapatkan cabai merah sekarang dri distributor. Kita juga mengambilnya sudah tinggi harganya, kalau tidak kita naikkan harga jual, kita yang rugi,\" tuturnya.

Ia menjelaskan, pihaknya belum mengetahui sampai kapan harga cabai ini akan naik seperti sekarang ini. \"Tidak tahu sampai kapan bang, kita mengikuti harga yang dijual pedagang lainnya juga, kalau pedagang lain menurunkan harga cabai, kita juga pasti menurunkan,\" jelasnya.

Sementara itu, Kartini (55) warga Timur Indah menyayangkan naiknya harga cabai yang menembus harga Rp 60 perkilogram ini, karena hal ini sangat memberatkan warga. \"Jika kita makan tidak pakai sambal tentunya tidak akan nikmat, tapi saat ini mau beli cabai sangat mahal harganya, karena ini sudah jadi kebutuhan terpaksa kita beli. Semoga ke depan harga cabai bisa segera turun dan normal kembali,\" tutupnya. (529)

Tags :
Kategori :

Terkait