BENGKULU, bengkuluekspress.com - Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu melaksanakan peninjauan pelaksanaan proyek infrastruktur di kabupaten, Senin (9/12). Dari hasil peninjauan itu, Komisi III menemukan proyek pembangunan bahu jalan menggunakan APBD Provinsi Bengkulu yang di ruas jalan Beringin 3 - Bengko tepatnya di Deysa Empat Suku Menanti terindikasi asal jadi.
\"Kami minta pelaksananya dievaluasi, karena temuan kami proyek dikerjakan dapat dikatakan asal jadi. Jadi mereka ngecor di atas rumput. Kan seharusnya, dibersihkan dulu. Kemudian dipadatkan dan baru dicor,\" ujar anggota Komisi III DPRD Provinsi, Edwar Samsi SIP MM ketika dihubungi via telepon kepada Bengkuluekspress.com, Selasa (10/12).
Dilanjutkan mantan anggota DPRD Kabupaten Kepahiang itu, kemungkinan pelaksanaan pengerjaan proyek bahu jalan dilakukan seperti itu karena ingin mengejar selesai Desember ini. \"Jika pengerjaan seperti ini, maka belum setahun akan rusak lagi. Siapa yang dirugikan, bukan saja daerah tapi juga masyarakat. Bayangkan, dari dalam coran itu ada kayu yang ke luar menonjol. Bahkan ada rumput yang ke luar dari coran bahu jalan,\" papar Edwar.
Pengerjaan pengecoran bahu jalan ini, sambung Edwar, sempat minta diberhentikan. Kemudian PPTK pengerjaan proyek tersebut, Sutio, ST dan Konsultan Sukawang Hendri, Direktur Wayan, serta Set Manager Roby diminta penjelasan.
\"Mereka tidak bisa menjelaskan apa-apa. Ya makanya kita minta ini dilakukan evaluasi. Tadi ikut medampingi kami Camat Sindang Dataran, Suradi serta Kepala Desa, Jumari. Sementara dari Komisi III yang datang ke lokasi yakni saya sendiri Edwar Samsi, Andaru Pranata, Gustiadi, Suhardi DS, dan Yurman Hamedi,\" tutupnya.(HBN)