BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kedatangan para investor dari India membuktikan keseriusannya untuk berinvestasi di Bengkulu. Kepastian itu ditunjukkan komitmen investor India untuk mengisi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, kaloborasi itu sudah dilakukan saat pertemuan para investor dengan pihak PT Pelindo II Bengkulu beberapa waktu lalu.
\"Dari pertemuan yang dilakukan, ada kepastian para investor untuk berinvestasi di KEK,\" terang Rohidin kepada BE, kemarin (19/8).
Dijelaskan, pihak PT Pelindo II dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga telah memberikan kemudahan untuk melakukan perizinan. Termasuk kepastian lahan, alur pelabuhaan dan infrastruktur KEK untuk di tempat para investor.
\"PT Pelindo juga telah menggaransi untuk membangun terminal curah kering dan pembangunan dermaga ketiga di pelabuhaan,\" tambahnya.
Bahkan, investor dari India telah bersedia membeli batu bara dari Bengkulu untuk dibawa ke India. Ekspor batu bara itu akan dimulai pada bulan November mendatang dengan mendatangkan kapal sendiri dari India untuk berlabuh ke Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
\"November kapal dari India perdana bersandar di Bengkulu, untuk mengangkut batu bara,\" tegas Rohidin.
Atas hal tersebut, PT Pelindo II telah memastikan semua infrastruktur yang akan dibangun selesai pada bulan November mendatang. Termasuk kepastian pengerukan alur pelabuhaan agar tidak terjadi pendangkalan. \"Datangkan dulu kapalnya, baru nanti apa yang menjadi infrastruktur pendukung akan dibangun,\" tuturnya.
Tidak hanya itu, para investor yang telah datang ke Bengkulu itu juga akan berinvestasi dalam pengembangan potensi wisata di Pulau Enggano. Bahkan saat ini, tim riset investor dari India itu datang ke Pulau Enggano untuk mendesain potensi wisata tersebut. \"Pengembangan potensi wisata di Pulau Enggano juga dilakukan oleh investor,\" terang Rohidin.
Begitupun investari di sektor pendidikan dan kesehatan, investor yang rata-rata dari Negara India itu juga akan membangun fakultas kedokteran serta membangun rumah sakit. Termasuk menurunkan tim riset untuk pertambangan minyak bumi di Samudera Hindia. \"Mudah-mudahan dengan hadirnya para investor ini akan mendorong ekonomi Bengkulu,\" tutup Rohidin. (151)