BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Para petani padi diwilayah Kecamatan Kaur Selatan, saat ini mengeluhkan hama tikus yang kerap menyerang padi di areal persawahan mereka. Akibatnya, banyak tanaman padi yang rusak, sebab ratusan hama tikus merusak batang padi, sehingga petani khawatirkan hal tersebut akan mengurangi hasil panen.
“Kalau terus-terusdiserang tikus ini bisa dipastika akan gagal panen,” keluh Yawan (54), salah petani sawa di sekitar kecamatan Kaur Selatan kemarin.
Dikatakanya, serangan hama tikus mulai marak sekitar dua pekan belakangan ini. Padi yang diserang umumnya adalah padi yang sedang dalam masa tumbuh, setelah 20 hari musim tanam. Padahal para petani di wilayah tersebut menurutnya, sudah berupaya untuk memberantas hama tikus tersebut. Baik melalui perburuan maupun dengan dibasmi dengan menggunakan racun. Namun cara itu belum juga menjadikan serangan hama tikus berhenti, dikarenakan banyaknya hama tikus.
\"Hampir setiap sore dan malam hari, kami pemilik sawah secara bergantian mencoba membasmi hama tikus dengan menggunakan racun dengan cara umpan belalang,\" ujarnya.
Hal yang sama juga dirasakan Menti (38), petani setempat. Ia mengkau jika lahan pertanian di daerahnya yang rata-rata saat ini sedang musim tanam, jumlahnya mencapai puluhan hektar yang terserang hama tikus. Seperti yang terjadi pada lahan miliknya, hampir dua petak sawah milik Wawan sudah dipastikan akan gagal panen karena seluruh tanaman padi telah rusak dan patah oleh hama tikus tersebut. \"Kami mengharapkan, petugas pertanian bisa membantu petani membasmi tikus-tikus yang terus merajalela di areal persawahan milik warga,\" harapnya.(618)