BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kondisi Pasar Panorama yang diharapkan dapat lebih tertib dan bersih, tampaknya kembali semrawut. Dalam hal ini pemerintah kota akan kembali melakukan penertiban dan upaya pendekatan kepada para pedagang agar berjualan di dalam pasar.
\"Kita akan sering melakukan imbauan kepada masyarakat pedagang dan kita tidak boleh arogan atau dengan kekerasan, karena bagaimanapun juga mereka mencari nafkah untuk keluarga,\" kata Sekretaris Daerah Kota, Marjon MPd, kemarin (25/2).
Pada awal jaman pemerintahan Helmi-Dedy lalu, Pemkot yang dibawah tanggung jawab Wakil Walikota Dedy Wahyudi sudah gencar melakukan penertiban Pasar Panorama tersebut, dengan rutin turun ke lapangan mengimbau pedagang satu persatu untuk tidak melanggar aturan dan segera pindah berjualan diluar, hanya saja kondisi tertib tersebut hanya berlangsung beberapa minggu saja, dan pedagang kembali keluar memenuhi jalan Kedondong dan Jalan Belimbing.
\" Betul penataan pasar sekarang bukan maju mundur tapi ada momennya kita sudah mengedukasi masyarakat untuk tertib,\" aku Marjon.
Dalam hal ini pihaknya mengakui bahwa upaya yang dilakukan pemkot tersebut tidak sebanding dengan sarana dan fasilitas yang tersedia di dalam pasar, karena sampai saat ini pihaknya belum bisa melakukan pembangunan/perbaikan di dalam pasar karena masih menunggu anggaran pinjaman dari PT SMI dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang saat ini tengah disusun.
\"Seharusnya di dalam itu sudah kita siapkan fasilitas yang cukup atau yang layak, nah selama ini kita menertibkan tapi fasilitas tidak layak. Nah, maka itu kita minta PUPR nanti agar segera membangun auning/kios pedagang itu, agar yang diluar bisa pindah ke dalam,\" pungkas Marjon. (805)