CURUP, Bengkulu Ekspress - Akibat cuaca buruk, kualitas beras di Kabupaten Rejang Lebong menurun. Butiran beras patah dan rasanya kurang enak.
Akibatnya beras lokal kalah bersaing dengan beras dari luar Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki kualitas lebih baik dengan harga yang tidak terlalu jauh dengan beras lokal. Hal tersebut diakui Redo, pemilik penggilingan padi Gumarang di Desa Suka Marga Kecamatan Curup Selatan.
\"Kualitasnya buruk karena dua minggu ini hujan terus. Penjemuran padi jadi tidak bisa maksimal,\" jelas Redo, kemarin (11/2).
Sebagai perbandingan Redo menjelaskan harga beras lokal dan harga beras dari luar Kabupaten Rejang Lebong seperti dari Pasemah, Belitang dan Lampung. Harga beras dari luar daerah di tingkat penggilingan Rp 9.200 per kilogram atau Rp 147 ribu ukuran 16 kilogram.
Sedangkan beras lokal sedikit lebih mahal dengan kualitas kurang baik yakni Rp 9.375 per kilogram atau Rp 150 ribu ukuran 16 Kilogram. Jika kualitas beras lokal baik, tidak ada kerusakan, harganya bisa mencapai Rp 10 ribu perkilogram.
\"Otomatis harga beras lokal turun, jika normal Rp 10 ribu perkilo,\" imbuh Redo.
Beras yang dihasilkan petani di Kecamatan Curup Selatan seperti Desa Suka Marga, Deesa Rimbo Recap bisa mencapai ratusan ton setiap musim panen. Hal tersebut didukung dengan sawah yang masih sangat luas sekitar 50 hektare lebih. Jika dihitung pertahun, jumlah produksi gabah di Desa Suka Marga mencapai 200 ton. (167)