BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kabar mutasi rotasi di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu hingga kini belum jelas. Pasalnya, Sekretaris Daerah Kota, Marjon MPd sebagai Pejabat Yang Berwenang (PYB) masih menilai-nilai kinerja dari seluruh pejabat baik eselon IV, III, dan II jika nantinya ada kinerja yang buruk dari seorang pejabat maka akan dijadikan dasar pertimbangan apakah dimutasi atau dinonjobkan.
\"Di dalam aturan mutasi itu ketika PYB merasakan adanya kinerja yang buruk atau target tidak tercapai maka PYB melakukan penilaian terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut, itu untuk bahan usul kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yakni Bapak Walikota,\" kata Marjon kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (8/2).
Ia belum bisa memastikan kapan mutasi itu akan dijadwalkan, namun diharapkan agar seluruh pejabat untuk meningkatkan kinerja dan saling menunjukkan hasil yang memuaskan kepada pimpinan sebelum proses mutasi itu dilaksanakan.
\" Sampai saat ini kita sedang giat-giatnya bekerja, meningkatkan kualitas kerja kita itu menjadi cerminan ketika nanti kita mengusulkan ke PPK. Jadi urutannya ada PYB melakukan penilaian dulu, baru mengusulkan ke PPK, dan PPK itulah yang mempertimbangkan,\" jelasnya.
Menurut Marjon, saat ini belum tepat untuk dilakukan mutasi-rotasi namun tidak menutupkemungkinan mutasi itu bisa dilakukan secara mendadak kalau memang itu sifatnya dibutuhkan atau mendesak. \" Seperti UKPBJ yang dikenal selama ini ULP yang baru ditingkatkan dari eselon IV menjadi eselon II karena menyangkut lelang, itu dimungkinkan untuk lebih cepat. Kalau yang lain itu kita lagi berbenah dan bekerja, apalagi saat ini kota mau Tanwir jadi sibuk kita, sehingga fase mutasi itu mungkin setelah Pilpres,\" pungkas Marjon. (805)