\"Masyarakat khususnya petani didesa Pancur negara jelas merugi, karena sawah baru ditanam sekitar sebulan yang lalu kini tidak bisa dilanjutkan. Mengingat sungai Padang Guci meluap cukup deras,\" ujar Kades Pancur Negara Yudi Hartono, tadi malam.
Dikatakan Rudi, sungai Padang guci meluap akibat hujan deras hingga malam tadi, namun puncaknya sawah mulai tergenang sekitar pukul 18.00 WIB. Dalam waktu satu jam sungai Padang Guci langsung menutupi padi yang baru ditanam seluas 20 hektar lebih khususnya petani berada di Desa Pancur Negara. Sedangkan desa tetangga lianya belum diketahui namun yang jelas desa Pancur negara khususnya sawah paling parah. \"Kita pihak desa sudah mendata kepemilikan sawah yang terendam, namun semuanya belum tuntas. Karena warga khususnya pemilik sawah kemarin, hanya melihat hasil kerja kerasnya kini terendam,\" jelasya.
Pihaknya mengrapkapkan, tambah Rudi, adanya partisipasi pemerintah untuk menyikapi khususnya petani sawah, mengingat padi baru berumur sebulan kini sudah tidak bisa lagi digarap, sehingga gagal total. Sedangkan untuk menunggu normal tentunya harus dimulai dari awalnya, terutama bibit dan pupuk sulit didapatkan. \"Makanya kita harapkan bantuan dari pemerintah untuk menyikapinya,\" jelasnya.
Sementara itu, Kadis Pertanian Asmawan Ssos mengatakan pihaknya sudaha mendapat informasi adanya sawah terendam, namun pihaknya akan terjun kelapangan berapa luas sawah yang terendam. Namun informasi yang diperoleh bukan hanya desa pancur negara namun ada desa lainya, namun saat ini masih dalam pendataan. \"Kita akan sikapi untuk bantuan semuanya masih dalam evaluasi, makanya kita harapkan masyarakat untuk bersabar,\" jelasnya.(823)