Acara berlangsung di balroom lantai 7 Graha Bank Bengkulu Selasa (09/10/2018) dan dihadiri oleh Walikota Bengkulu, H. Helmi Hasan SE, Kepala BPKP Provinsi Bengkulu, Bram Brahmana, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Bengkulu, Yan Safri, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Endang Kunia Saputra, dan Unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Bengkulu.
H. Helmi Hasan mengatakan, \"Mudah-mudahan melalui kerjasama ini Pemerintah Kota Bengkulu dan Bank Bengkulu dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun dan memajukan Kota Bengkulu kedepannya\".
\"Saya berharap dunia perbankan di Bengkulu khususnya Bank Bengkulu dapat memprioritaskan usaha-usaha kecil yang telah terbukti mampu dan tepat waktu dalam mengembalikan pinjaman Samisake yang menjadi program Pemerintah Kota beberapa waktu lalu,\" Jelas Helmi.
Direktur Utama Bank Bengkul, H. Agusalim, SE saat dijumpai awak media mengatakan, \"Melalui Kasda Online, dapat memberi dampak positif terhadap pelayanan publik dan hal ini dapat dirasakan pemerintah Kota Bengkulu diantaranya mengurangi resiko pengembalian berkas SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), memudahkan pemerintah dalam memantau transaksi keuangan daerah, mempercepat proses pembayaran atas realisasi SP2D kepada pihak ketiga dan memudahkan pemerintah melakukan rekonsiliasi keuangan\".
\"Kerjasama penyediaan alat perekam transaksi usaha ini merupakan salah satu sinergitas antara Pemerintah Kota Bengkulu dan Bank Bengkulu untuk menyediakan alat perekaman data transaksi usaha dalam rangka penyelenggaraan Online Sistem Pajak Daerah untuk memudahkan layanan pembayaran dan meningkatkan akuntabilitas kepada masyarakat atas penyelenggaraan pajak daerah\".
\"Alat Perekam Transaksi Usaha atau tapping box ialah alat penangkap transaksi yang tercetak oleh printer point of sales. Bank Bengkulu membantu memfasilitasi tapping box agar manfaatnya bagi wajib pajak terhindar dari laporan internal fiktif karena dapat mengetahui pendapatannya secara riil. Sedangkan bagi pemerintah meningkatnya transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efesiensi dalam pemungutan pajak\", Jelas Agusalim.
Ia menambahkan \"Untuk di Kabupaten-Kabupaten juga sudah ada permintaan, kita targetkan akan memasang 100 tapping box di Kota Bengkulu\".
Dalam kesempatan yang baik itu, Bank Bengkulu juga menyerahkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank Bengkulu senilai 40 juta Rupiah untuk bantuan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala sebesar 30 juta Rupiah dan untuk bantuan untuk rumah baca di kecamatan Kampung Melayu sebesar 10 Juta Rupiah. (AMK)