CURUP, Bengkulu Ekspress - TK Kartika II-21 Kabupaten Rejang Lebong berhasil membawa nama baik Kabupaten Rejang Lebong di Kancah Nasional. Dimana dalam program Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku (Gernas Baku) TK Kartika II-21 berhasil menjadi juara. Dijelaskan Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Dra Meli Resmani mengungkapkan, selain TK Kartika II-21, lembaga pendidikan anak di Bengkulu yang meraih apresiasi serupa yaitu PAUD Mutiara Hati Bengkulu Tengah dan TPA Sredtta Kota Bengkulu.
\"Alhamdulillah dalam Apresiasi Gernas Baku 2018 ini, TK Kartika II-21 Kota Curup berhasil meraih apresiasi untuk tingkat TK,\" sampai Meli Resmani yang akrab dipasa Pipit saat dikonfirmasi Rabu (9/8) kemarin.Dijelaskan Pipit, terkait dengan program Gernas Baku sendiri, adalah gerakan untuk mendukung program inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak melalui pembiasan dirumah, disatuan PAUD dan di Masyarakat. Dengan adanya program tersebut, maka menurut Pipit diharapkan para orang tua membiasakan membacakan buku bersama anaknya, kemudian bisa mempererat hubungan sosial-emosi antara anak dan orang tua. \"Dengan program ini diharapkan bisa menumbuhkan minat baca anak sejak dini,\" paparnya. Lebih lanjut Pipit menjelaskan, Pemerintah Pusat menggelar Gernas Baku dikarenakan minta baca masayrakat Indonesia saat ini masih sangat rendah. Dimana dari hasil survei penilaian siswa pada PISA 2015, Indonesia menduduki urutan ke64 dari 72 negara. Selain itu berdasarkan survei BPS pada tahun 2015, 91,47 persen anak usia sekolah di Indonesia lebih sudak menonton televisi dan hanya 13,11 persen yang sudak membaca. \"Dalam lomba ini, setiap peserta mengirim video mengenai program Gernas Baku dimasing-masing lembaga pendidikan,\" sampai Pipit. Untuk Kabupaten Rejang Lebong sendiri, Pipit mengaku dalam mengikuti program Gernas Baku ini, ada 10 TK dan PAUD di Kabupaten Rejang Lebong yang membuat video dan sudah dikoreksi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong. Hanya saja pipit mengaku tidak mengetahui apakah seluruh sekolah yang menyampaikan video ke pihaknya mengirim ke panitia atau tidaknya.
\"kalau yang membuat video untuk dikirim ke program Gernas Baku ini ada sekitar 10 sekolah, namun saya tidak tahu pasti apakah mereka mengirim semua atau tidak, namun satu TK kita berhasil meraih apresiasi tersebut,\" sampai Pipit.Dengan adanya program Gernas Baku tersebut, Pipit berharap bisa meningkatkan peran serta orang tua untuk mengajarkan anaknya membaca, salah satu yang bisa dilakukan oleh orang tua yaitu membacakan anak buku baik sebelum tidur malam maupun sebelum tidur siang. Karena memang menurut Pipit anak-anak usia dini belum bisa membaca dan menulis namun mereka sudah bisa menangkap apa yang disampaikan oleh orang tua maupun kelurganya.(251)