Jakarta - Masyarakat di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) mengapresiasi penyelenggaraan kursus dalam jaringan (daring) karena mempermudah mereka dalam mengakses pendidikan.
\"Kursus daring mempermudah kami yang berada di daerah 3T untuk mengakses pendidikan,\" ujar Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Bakti Timah Tanjung Balaji Karimun, Yuni Fitriani, di Jakarta, Rabu. Dia terbantu karena dapat mengembangkan keahlian, terlebih lagi jika kursus dilengkapi dengan audio dan video. Pencetus salah satu kursus daring StudIlmu, Berny Gomulya, mengatakan pihaknya ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman di bidang kepemimpinan, manajemen, dan lain-lain. \"Setiap orang bisa belajar, menimba pengetahuan dan keterampilan melalui jaringan internet di ponsel pintar maupun perangkat komputer,\" kata Berny. Dia ingin semua karyawan di Indonesia bisa meningkatkan keahlian mereka melalui kursus daring. Kursus daring merupakan solusi bagi siapapun yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi memiliki waktu yang terbatas. \"Instruktur kami merupakan profesional di bidangnya. Selain itu, para peserta kursus ini juga mendapat sertifikat.\" ujarnya. StudIlmu menyediakan ribuan kursus dan video dalam berbagai bidang, yakni kursus Bahasa Inggris, kepemimpinan, komunikasi, pemasaran, motivasi, dan lainnya.(ril)