Bengkulu, bengkuluekspress.com - Perguruan Pencak Silat (PPS) Bengkulu, berhasil mengumpulkan sebanyak 22 piala kejuaraan pencak silat di semua ajang bergengsi, seperti olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN), kejuaraan daerah (Kejurda), pekan olahraga provinsi (Porprov) dan pelan olahraga wilauah (Popwil) Bengkulu. Keseluruh piala tersebut berhasil diraih selama periode 2018-2019.
Perguruan pencak silat yang mulai berdiri tahun 1992 tersebut, memang kerap melahirkan atlet pencak silat yang sering mengharumkan nama Bengkulu di tingkat nasional. Apalagi ditingkatan lokal Daerah Bengkulu, perguruan pencak silat aliran keturunan cindur mato (kerajaan hangtuah) tersebut sangat mendominasi peraihan juara.
Ketua Perguruan Silat Wahana Mitra atau yang sering disebut Manggala Yuda I, Drs Sehmi M Pd mengatakan, prestasi yang berhasil diraih anak perguruannya tersebut, tak lepas dari semangat kerja keras dan kedisiplinan selama menempuh latihan.
\" Kita sangat bangga atas prestasi yang diraih anak-anak. Memang selama latihan mereka kita beri pelatihan khusus. Mereka sendiri memang serius dan benar-benar ingin mencapai target, yaitu juara,\" terangnya kepada bengkuluekspress.com, saat menggelar acara pembagian medali dan piala sekaligus buka bersama di Hotel Ham Tian dikawasan Pagar Dewa, Kota Bengkulu, Kamis (7/6/18).
Sehmi menambahkan, dalam waktu dekat, 3 anak perguruannya yang berhasil menjuarai O2SN, yaitu Sundari Putri Rahayu, Muhammad Afdal dan Arti Nurhafizah, berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan langkah ke tingkat nasional setelah lebaran 2018.
Hal ini tentunya membuat harapan baru bagi perguruan Wahana Mitra dalam perebutan kejuaraan ditingkat nasional untuk mengulang kembali prestasi yang pernah diukir perguruan silat Wahana Mitra pada 2016, atas nama Sundari Putri Rahayu yang saat itu masih duduk di bangku SMP.
\"Latihan khusus pastinya ada. Yang jelas harus rutin latihan dan terus menggali potensi diri kita. Mudah-mudahan saya bisa kembali meraih emas di Jakarta,\" ungkap Sundari dengan penuh antusias.
Mereka juga berharap, perguruan pencak silat yang sering mengharumkan nama Bengkulu ini, lebih mendapat perhatian dan dukungan serius dari pemerintah. Seperti penyediaan sarana dan prasarana guna menunjang latihan maksimal. Apalagi selama ini sumber dana dari operasional keberangkatan peserta dan biaya penginapan diambil dari dana swadaya sekolah dan kas perguruan.
Walau demikian, kekurangan tersebut tidak mempengaruhi semangat para atlet, namun peran serta dukungan dari semua pihak sangat diharapkan untuk mewujudkan target yang besar. Apalagi pada 2020, ungkap Sehmi, ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua menjadi target besar yang sedang dipersiapkan.
\"Pada PON di Papua pada 2020, kita menargetkan dapat medali emas. Maka dari itu sejak kini kita telah memepersiapkan para atlet dengan pelatihan khusus yang setiap hari rutin kita lakukan,\" tutup Sehmi. (Imn)