Warga Pagar Dewa Dianiaya, Sempat Terekam CCTV IGD Rumah Sakit, Begini Kronologisnya

Warga Pagar Dewa Dianiaya, Sempat Terekam CCTV IGD Rumah Sakit, Begini Kronologisnya

Tangkapan layar cctv, aksi penganiayaan oleh terduga pelaku pada pelapor Herlini-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM -  Warga Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu bernama Herlini (49), menjadi korban tindak penganiayaan oleh seseorang yang tidak ia kenal saat berada di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.

Diceritakan Herlini, peristiwa tindak penganiayaan itu bermula pada Rabu (18/1/2023) lalu, dimana Herlini bersama suaminya yang tengah mengendarai mobil ditabrak dari belakang oleh  seorang remaja perempuan.

Remaja perempuan tersebut diketahui tidak berhati-hati dalam membawa motor miliknya, yang mana menurut Herlini, remaja itu mengendarai motor sambil bermain handphone.

Sehingga remaja tersebut tidak melihat bahwa ada mobil milik Herlini tengah melintas dikawasan Pekan Sabtu Kota Bengkulu.

"Jadi mobil saya ditabrak dari belakang, kemudian remaja perempuan itu terjatuh. Lalu saya bawa kerumah sakit untuk ditangani pihak medis. Karena ada luka lecet," ujar Herlini pada Bengkulu ekspress.com, Sabtu (28/1/2023).

BACA JUGA:Warga Bakar Traktor dan Pos Jaga PT BRS, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:31 Pejabat Pemkab Bengkulu Utara Dimutasi, Cek Daftarnya

Setelah di rumah sakit, sambungnya, pihak keluarga remaja itu memperlihatkan sikap arogan pada dirinya.

Padahal menurut warga sekitar yang mengetahui insiden kecelakaan itu, remaja perempuan itu diduga lalai dalam berkendara, bahkan menyalahi aturan dengan bermain handphone sembari mengendarai motor. Tak hanya itu, remaja tersebut tak menggunakan helm pada saat berkendara.

Namun nahas, ketika niat hati hendak menolong, malah Herlini menjadi korban penganiayaan oleh pihak keluarga remaja tersebut. 

Bahkan, tindak penganiayaan yang dilakukan pihak keluarga remaja perempuan itu juga terekam oleh kamera CCTV yang terpasang diruang IGD RSUD M Yunus Bengkulu.

"Niat kita mau menolong tapi sikapnya arogan. Padahal kami tidak membahas masalah kerusakan mobil atau apapun, kami ingin memastikan bahwa anak itu baik-naik saja. Tapi saya didorong hingga tebentur tembok rumah sakit dan mereka langsung pergi meninggalkan IGD RSUD M Yunus sembari membawa anaknya," sambungnya.

Herlini yang tak terima akan perlakuan dari pihak keluarga itu mendatangi Polresta Bengkulu dan melaporkan tindakan tersebut.

"Sudah kita laporkan ya perbuatan mereka dengan pasal 351  KUHP tentang penganiayaan terhadap saya dan saya juga sudah divisum. Sebagai bukti saya jadi korban penganiayaan," tutur Herlini. (Tri).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: