Di Tengah Pesatnya AI, Plt Asisten III Setda Bengkulu: Pentingnya Membangun Manusia Sehat Fisik dan Mental
Pemkot Bengkulu (Dinsos) berkolaborasi dengan Komunitas Tenang Jiwa menggelar workshop untuk memerangi stigma kesehatan mental di era digital. -IST-
BENGKULU, BENGKULUEKSPRESS.COM – Isu kesehatan mental kini semakin mendapat perhatian serius di Kota Bengkulu. Melalui kolaborasi antara Dinas Sosial Kota Bengkulu dan Komunitas Tenang Jiwa, digelar sebuah workshop bertema kesehatan mental yang bertujuan menghapus stigma negatif dan memperkuat kesadaran masyarakat.
Plt Asisten III Setda Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, yang mewakili Wali Kota, menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun manusia Bengkulu yang sehat lahir dan batin.
“Membangun kota yang maju tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga membangun manusia yang sehat secara fisik dan mental,” ujar Sahat.
Ia menambahkan, edukasi publik menjadi langkah penting untuk menumbuhkan empati dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat.
BACA JUGA:Lengkapi P19, Polda Bengkulu Kembali Periksa Saksi Baru Kasus PHL PDAM Tirta Hidayah
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tetapkan Harga TBS Rp3.300 per Kilogram, Perusahaan Sawit Wajib Patuh
KH Agung S. Purnomo, Founder Tenang Jiwa Community, menyoroti bahwa tantangan terbesar saat ini adalah minimnya kesadaran publik yang masih dipengaruhi oleh stigma lama.
“Masih banyak yang takut ikut acara seperti ini karena takut dicap ‘gila’. Padahal, justru di sinilah kita belajar memahami diri dan orang lain,” ungkap Agung.
Agung juga menyinggung dampak kemajuan teknologi terhadap kondisi psikologis masyarakat. Menurutnya, di tengah era digital dan adopsi kecerdasan buatan (AI) yang pesat, kesiapan mental sering tertinggal, sehingga memicu masalah sosial seperti perundungan (bullying) dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Teknologi seharusnya mempermudah hidup, bukan memperparah beban. Karena itu, acara seperti ini penting untuk membangun ketahanan mental dan menumbuhkan produktivitas positif,” tegasnya.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal menuju masyarakat Bengkulu yang lebih sehat, bahagia, dan produktif, sekaligus meneguhkan bahwa kepedulian terhadap kesehatan mental adalah gerakan bersama.(**)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

