Awasi Takjil Berbahaya
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Bulan puasa ini menjadi ladang masyarakat untuk mencari rezeki. Salah satunya menjual takjil atau jajanan yang diincar masyarakat untuk berbuka puasa. Meski takjil disajikan dengan tampilan yang menggiurkan, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada. Sebab moment Ramadan kerap dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk menciptakan makanan menggunakan zat/bahan berbahaya demi menipu penampilan, sehingga dapat meraup keuntungan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota, Hj Dewi Dharma MSi melalui Kabid Sarana Prasarana, Yuliansyah SE, menerangkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Balai POM untuk turun ke lapangan mengawasi peredaran takjil berbahaya.
\"Nanti pihak BPOM langsung melakukan uji sample di lokasi untuk mendeteksi bahan-bahan berbahaya yang digunakan, mungkin seperti boraks dan sebagainya,\" kata Yuliansyah, kemarin (25/5).
Menurutnya, makanan yang tercampur dengan boraks biasanya memiliki warna yang cerah, dan memiliki tekstur yang lunak, bagi masyarakat yang tidak memahami ciri-ciri tersebut maka secara otomatis akan timbul rasa ketertarikan dan mengkonsumsi makanan tersebut. Dan secara perlahan maka zat berbahaya tersebut akan menganggu kesehatan tubuh, hingga timbulnya gejala-gejala penyakit. \"Terlepas ada atau tidak indikasinya, itu memang sudah fungsi kita mengawasinya, agar masyarakat lebih terkontrol membeli takjil atau bahan berbuka puasanya,\" ungkapnya.
Jika dalam pengawasan nanti ditemukan, maka pihaknya akan langsung menarik sejumlah makanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut, untuk dimusnahkan.
\"Tentu akan langsung kita tarik makanannya, apalagi makanan yang langsung disajikan untuk siap makan oleh masyarakat. Sedangkan pemiliknya nanti akan kita lakukan pembinaan, dan sanksi sesuai Undang-undang perlindungan konsumen,\" tandasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: