Warga PUT Miliki Kelamin Ganda

Warga PUT Miliki  Kelamin Ganda

CURUP, Bengkulu Ekspress - Kasus warga yang memiliki kelamin ganda ditemukan di Kabupaten Rejang Lebong. Temuan warga yang memiliki kelamin ganda di Rejang ada di Kawasan Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Asli Samin MKes saat dikonfirmasi melalui Kepala Puskesmas PUT, Astini SKM mengungkapkan warga PUT yang memiliki kelamin ganda tersebut berinisial RM (9) yang merupakan warga transmigrasi Trans Bukit Batu.

\"RM ini bersama orang tua dan adeknya baru satu tahun di Trans Bukit Batu, mereka sendiri mengikuti program transmigrasi tahun 2017 lalu, dan berasal dari Provinsi Banten,\" terang Astini.

Dijelaskan Astini, diketahuinya bahwa RM memiliki kelamin ganda setelah kedua orang tuanya mengantar RM untuk periksa ke Puskesmas PUT beberapa hari lalu. Pihak keluarga mengantar RM ke Puskesmas PUT karena khawatir atas kondisi yang dialami RM yang memiliki kelamin ganda.

\"Berdasarkan keterangan orang tuanya, kondisi tersebut sudah dimiliki RM sejak lahir, namun baru disampaikan orang tuanya baru-baru ini karena khawatir dengan kondisi RM,\" paparnya.

Dijelaskan oleh Astini, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan petugas medis dari Puskesmas PUT, dokter memang melihat adanya kelamin ganda dari RM. Dimana dibawah penis RM juga terdapat lubang vagina. Hanya saja bentuk kelamin RM menyerupai bentuk kelamin wanita, namun ada juga tonjolan burungnya. Di sisi lain, RM juga memiliki buah zakar atau testis, hanya saja ukurannya kecil tidak sesuai dengan anak seusianya. \"Kalau dari penampilannya RM ini seperti laki-laki, namun agak gemulai sedikit,\" tambah Astini.

Atas apa yang ditemukan terhadap RM ini, pihak Puskesmas Curup dalam waktu dekat ini akan merujuk RM ke RSUD Curup untuk ditangani oleh dokter spesialis dan untuk memastikan apakah RM berjenis kelami laki-laki atau perempuannya.

\"Kita akan rujuk dulu ke RSUD Curup untuk ditangani dokter spesialis serta untuk mengetahui penanganan selanjutnya,\" papar Astini.

Di sisi lain, Astini juga mengaku meskipun RM dan keluarganya sudah satu tahun di Kabupaten Rejang Lebong, namun hingga kemarin mereka belum memiliki administrasi kependudukan baik kartu keluarga maupun KTP orang tuanya. Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rejang Lebong untuk mengurus administrasi kependudukannya. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: