Juni, Program Kopi Sambung Dimulai

Juni, Program Kopi Sambung Dimulai

\"kopi\"KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang akan mulai merealisasikan program kopi sambung di awal bulan Juni mendatang. Pembagian akan dilaksanakan secara merata di delapan kecamatan. Sehingga program kopi sambung bisa dinikmati secara menyeluruh oleh petani kopi.

Kepala Dinas Pertanian Kepahiang, Hernawan SPKP mengatakan, anggaran kopi sambung menyedot dana APBD Rp 2,5 miliar dari total Rp 4 miliar.

\"Dari APBD kita dapat anggaran Rp 4 miliar, jadi Rp 2,5 miliar itu untuk melaksanakan program kopi sambung,\" tuturnya.

Dikatakannya, jika pihaknya sudah membentuk tim ahli stek atau sambung kopi yang akan diturunkan langsung ke lapangan untuk menyetek kopi warga.

\"Nanti tim ahli yang sudah memiliki seritifikat akan langsung menyetek kopi warga yang mendapatkan program sejuta kopi sambung,\" katanya.

Menurutnya, petani kopi tidak perlu khawatir mengenai kualitas kopi sambung yang akan dilaksanakan pemerintah. Sebab pemerintah sudah memiliki standar pemilihan bibit kopinya yang akan disetek dengan kopi petani, sehingga kopi akan berbuah lebat.

\"Kualitas kopi yang terbaik dan sudah dilakukan uji oleh ahlinya di Kabupaten Kepahiang, sehingga kopi ini sangat cocok untuk dikembangkan di Kepahiang. Jadi warga jangan khawatir akan gagal setelah kopinya disambung,\" tutur Hernawan.

Program sejuta kopi sambung memang ditanggapi beragam oleh masyarakat. Ada yang setuju hingga mengharapkan dapat bantuan. Ada juga yang pesimis dengan kopi sambung. Sebab sudah melaksanakan stek di kebunnya, tetapi hasilnya tak juga banyak seperti yang digembor-gemborkan. \"Kalau di Rimbo Donok tidak cocok stek, sebab biji kopi stek itu tidak berat, jadi besar bijinya saja hingga kita kalah ditimbangan nantinya,\" tutur Ibnu Hajar (50), petani kopi Rimbo Donok.

Ia mengatakan, yang diharapkan kalangan petani bukanlah kopi stek, melainkan adanya kepastian harga jual kopi kering. \"Harga jual kopi selalu turun di saat musim panen, disini yang membuat kita petani selalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan. Sebab, harga jual kopi murah, kepastian harga jual stabil saja itu yang kita harapkan,\" terang Ibnu Hajar. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: