Siswa SMK Lampung Tewas Ditambak Udang Kota Agung

Siswa SMK Lampung Tewas Ditambak Udang Kota Agung

AIR BESI, Bengkulu Ekspress - Salah seorang siswa SMKN 1 Padang Cermin Provinsi Lampung, Waka Saputra (17) ditemukan tewas di tambak udang CV Maju Tambak Sumur di Desa Kota Agung Kecamatan Air Besi, sekitar pukul 17.30 Wib, Selasa (24/4). Korban diduga tenggelam di dalam tambak saat tengah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bersama 3 orang rekan lainnya.

\'\'Korban ditemukan oleh karyawan tambak yang tengah mencari keberadaan korban. Karena, setelah memberikan pakan udang, korban tidak kembali ke camp,\'\' ujar Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIK MM melalui Kasat Reskrim AKP Jufri SIK dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, Selasa (24/4/2018).

Kronologis kejadian berdasarkan data terhimpun, korban bersama 3 rekan lainnya, memberikan pakan udang yang berada ditambak sesuai instruksi dari Manager Tambak, Julhidaya. Selanjutnya, sesuai tugas, korban dan 3 rekannya berpencar menuju blok tambak udang masing-masing. Namun, setelah seluruh rekannya kembali ke camp, usai memberikan pakan udang, korban tak kunjung kembali. Kemudian, setelah menceritakan kepada karyawan lainnya dan manager tambak, dilakukan pencarian terhadap korban yang telah mengambang di dalam tambak blok D.

\'\'Korban sementara masih berada di kamar jenazah RSUD Arga Makmur. Setelah dirujul dari Puskesmas Perawatan Lais,\'\' ungkap Kasat.

Kasat menambahkan masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban untuk melakukan otopsi terhadap jenazah. Namun, pihaknya telah melakukan identifikasi sementara guna kelengkapan data.

\'\'Nanti kita masih berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. Apakah akan dilakukan otopsi atau tidak,\'\' terangnya.

Kasat juga menegaskan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Bahkan, pihaknya akan memanggil para saksi yang berada di TKP, karyawan, manager hingga pemilik tambak. Hal ini, untuk mengungkap peristiwa sebenarnya yang terjadi. Apakah korban meninggal secara murni atau ada unsur kelalaian dari pemilik tambah.

\'\'Terutama dari segi faktor keselamatan yang berada di tambak sangat minim. Sementara kita masih melakukan penyelidikan,\'\' punkasnya.(816)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: