Pedagang Kaki Lima Datangi Dewan Keluhkan Mahalnya Sewa Lapa
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Pedagang kaki lima di Pasar Ampera, Pasar Manna saat ini resah. Pasalnya harga sewa lokasi lapak tempat mereka berjualan sangat mahal. Mereka mendatangi DPRD Bengkulu Selatan (BS) dan berharap sewa bisa diturunkan. “Kami mengeluhkan harga sewa lapak yang sangat mahal diatas ketentuan perda,” kata Eriyanto perwakilan pedagang kaki lima saat menyampaikan keluhannya kepada DPRD BS, Senin (19/3).
Eriyanto mengatakan saat ini harga sewa lapak mencapai Rp 1,2 juta pertahun. Padahal dalam perda sewa lokasi hanya Rp 5 ribu per meter pertahun. Sehingga dengan ukuran lokasi 3 meter x 4 meter hanya Rp 600 ribu. Namun oleh penanggungjawab pasar, sewa lapak disamakan masing-masing Rp 1,2 juta pertahun. Dengan kondisi ini membuat para pedagang kaki lima merasa keberatan.
“Kami sangat berharap ada kebijakan agar sewa lapak disesuaikan dengan perda,” harap Eriyanto.
H Hatta Endrita SE anggota komisi 3 DPRD BS mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Dirinya berharap pihak dinas terkait dapat memanggil pihak pengelola pasar agar tidak memungut sewa lapak diatas ketentuan. Sebab, jika menetapkan sewa yang tinggi akan merugikan para pedagang kecil. “Kami berharap dinas terkait mengevaluasi kembali sewa lokasi jangan sampai demi mengejar pendapatan asli daerah (PAD) yang tinggi harus mengorbankan para pedagang,” harapnya.
Kepala Dinas Perindustrian perdagangan BS, Herman Sunarya SH MM mengatakan akan memanggil pihak pengelola pasar, terkait keluhan para pedagang kaki lima ini. Herman mengataka ke depan akan mengevaluasi kembali sewa lokasi, sehingga tidak memberatkan para pedagang.
“ Kami akan koordinasikan dengan pihak pengelola, kami akan upayakan sewa lokasi bagi pedagang kaki lima bisa disesuaikan,” ujar Herman Sunarya yang ikut hadir pada hearing dengan pedagang kaki lima di sekretariat DPRD BS. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: