BPP: Irigasi Jebol Sudah Dilaporkan

BPP: Irigasi Jebol Sudah Dilaporkan

\"1\"CURUP, BE - Terkait irigasi yang jebol di Dusun Dua Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Lubuk Kembang, Safril, mengaku sudah melaporkan kondisi tersebut kepada pihak terkait.  Dalam hal ini PPTK pada Dinas Pertanian, serta pekerja kontraktor.

\"Baru dibangun 5 bulan, kondisi irigasi sudah jebol telah kami laporkan. Katanya akan diperbaiki, kami sangat menanti hal itu sehingga irigasi bisa berfungsi sebagaimana mestinya,\" ujar Safril.

Dampak dari irigasi yang jebol tersebut, sambung Safril, jelas akan membuat aliran air dari sungai Air Mundu tidak normal ke persawahan warga, belum lagi beronjong yang menyebabkan limpahan air membuat sebagian sawah masyarakat tergerus air.

\"Kita tidak minta banyak, karena saat ini masyarakat memasuki musim tanam sudah hampir satu bulan, memang sangat membutuhkan air yang cukup,\" pinta Safril.

Di bagian lain, PPTK pembangunan Irigasi Dinas Pertanian RL, Safuan Efendi SP saat dikonfirmasi mengakui jika dibangunan tersebut benar tidak ada item pengerjaan balok penggantung.

\"Memang pekerjaan balok penggantungnya tidak ada,\" ujar Safuan. Dijelaskan Safuan, pembangunan irigasi dan bronjong masuk dalam satu paket pekerjaan dengan nilai dana Rp 70 juta yang menggunakan Dana Alokasi Khusus Pertanian pusat.  \"Bangunan yang roboh itu bukan 7 meter tetapi 8 meter. Kami sudah meninjau ke lokasi. Menurut saya, bangunan irigasi roboh karena tidak mampu menahan debit air yang tinggi,\" ujar safuan.

Selain itu Safuan mengatakan, pekerjaan irigasi tersebut masih masuk dalam masa pemeliharaan, sehingga perbaikan kerusakan tersebut masih merupakan tanggung jawab pihak ketiga selaku pekerja proyek.  \"Pekerja proyek sudah saya hubungi setelah mendapatkan laporan warga dan sanggup untuk memperbaiki kerusakan bangunan tersebut hingga normal kembali,\" ujar Safuan. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: