Bos Travel PT MIW Misterius , Jamaah Tuntut Uang Kembali

Bos Travel PT MIW Misterius , Jamaah Tuntut Uang Kembali

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pimpinan jasa umrah dan travel, PT Madinah Iman Wisata (MIW), Fuad Muktar seolah lepas tangan dengan nasib 45 orang calon jamaah umrah yang gagal berangkat.

Diduga, dia sudah mengetahui jasa umrah dan travelnya itu bermasalah, sehingga terlebih dahulu memilih kabur.

Saat ini rumah kontrakannya di Jalan Flamboyan 17 No 4 RT 17 Kelurahan Kebun Kenanga juga telah kosong. Hal itu dibenarkan oleh ibu kandung, Fuad Muktar, Ilmia (58) saat Bengkulu Ekspress mengkonfirmasi langsung ke rumahnya yang tidak jauh dari kontrakan Fuad Muktar, kemarin (25/2).

‘’Kabarnya sudah satu minggu ini Fuad tidak pulang ke rumahnya. Kalau saya belum begitu tahu karena baru tiga hari berada di Bengkulu, baru pulang dari Jakarta,’’ jelas Ilmia, kemarin (25/2).

Dijelaskan Ilmia, dirinya juga kaget saat mendengar kabar kalau Fuad ada masalah dengan usahanya. Bahkan saat beberapa jamaah yang datang langsung menemui menayakan keberadaan Fuad.

Dia tak bisa menjawab karena sejak satu minggu lalu, nomor handphone bos travel PT MIW Cabang Bengkulu sudah tidak bisa dihubungi lagi.

‘’Waktu masih di Jakarta saya pernah telepon Fuad, masih aktif nomornya tapi tidak diangkat. Kalau sekarang saya coba telepon, nomornya sudah tidak aktif lagi,’’ kata ibunda, Fuad, saat didatangi BE di rumahnya.

Sementara itu, dari keterangan tetangganya, diketahui bahwa dirinya pernah melihat Fuad mengangkut semua barang dan perabot yang ada di rumah kontrakannya, dibantu oleh supirnya beberapa waktu lalu. ‘’Saya lupa malam apa, tapi dalam minggu kemarin. Saya lihat dia mengangkut barang-barang menggunakan mobilnya yang dibantu oleh sopirnya,’’ujarnya.

Pantauan Bengkulu Ekspress, semenjak kisruh batalnya pemberangkatan 45 jamaah umrah PT MIW, Sabtu (24/2), hingga kemarin (25/2) kantor PT MIW di Jalan Jati Kelurahan Sawah Lebar persisnya di depan Hotel Santika sedang tutup.

Sementara itu, para jamaah yang mencoba mencari kejelasan tentang nasib mereka mendatangi rumah orang tua Fuad. Salah satu jamaah, Heri Purwanto mengatakan sangat menyayangkan tindakan Fuad yang telah menelantarkan jamaahnya dan lari membawa uang jamaah dengan total sekitar Rp 3,3 miliar tersebut. ‘’Kalau sekarang saya hanya menuntut uang saya kembali dan Fuad bersama rekan-rekannya diproses hukum,’’ tukas Heri, saat dikonfirmasi kemarin.

Terpisah, Kapolres Bengkulu AKBP Ady Savart SIk melalui Pelaksana harian (Plh) Kasat Reskrim, AKP Yusiadi SIk mengatakan, saat ini timnya sedang memeriksa saksi-saksi yang terkait dugaan penipuan tersebut.

‘’Untuk penetapan tersangka belum bisa kita lakukan, saat ini kita masih memeriksa keterangan saksi-saksi yang terkait penipuan ini,’’ ujarnya. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Drs Bustassar MS MPd melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Drs H Ramlan Ahkari mengatakan, pihaknya akan tetap menjadi fasilitator bagi 45 jemaah yang menjadi korban dari PT MIW tersebut, namun pihaknya tidak bisa masuk secara mendalam mengenai persoalan tersebut.

\"Secara teknis semuanya ada di PT MIW, kita tidak bisa masuk atau ikut campur mengenai hal itu, namun jika memang butuh masukkan pasti kita berikan selaku Kementerian Agama Provinsi Bengkulu akan terus mendampingi dan menjadi fasilitator dalam penyelesaian persoalan tersebut,\" tuturnya.

Ia menyampaikan, jika memang ada jamaah yang merasa sangat dirugikan, pihaknya serahkan ke jamaah itu sendiri mau menempuh jalur hukum atau menunggu dari pihak Madinah Trevel. \"Jika memang tidak terima apa yang telah dilakukan MIW, kan bisa menempuh jalur hukum dan itulah cara yang paling efektif sekarang ini,\" bebernya.

Selain itu, ia kembali mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam memilih travel atau biro perjalanan umrah yang ada di Provinsi Bengkulu ini. ‘’Saya juga sangat prihatin dengan nasib 45 jamaah Madinah Travel ini. Oleh karena itu, saya imbau kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Bengkulu agar lebih selektif dalam memilih biro perjalanan umrah, jangan tertarik dengan harga murah dan berbagai promo yang ditawarkan untuk menghindari penipuan seperti ini,’’ demikian tutupnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: