Warga Keluhkan Sampah, Pejabat DLH Tak Nongol

Warga Keluhkan Sampah, Pejabat DLH Tak Nongol

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Masalah sampah jadi persoalan yang dikeluhkan masyarakat Kabupaten Kepahiang karena banyak tumpukan sampah didaerah-daerah tak seharusnya. Keluhan serupa juga diungkapkan puluhan warga yang hadir dalam reses anggota DPRD Dapil 2 di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Rabu (22/2) kemarin.

Masyarakat mengatakan tak maksimalnya operasional truk pengangkut sampah membuat tumpukan sampah dilingkungan warga jadi masalah. Sebab menimbulkan bauh tidak sedap, sedangkan truk sampah tak pernah masuk kedalam-dalam gang untuk mengambil sampah.

\"Kalau truk sampah hanya lewat dijalan poros saya, sehingga sampah rumah warga yang berada didalam gang atau simpang sama sekali tidak diangkut. Kita minta permasalahan ini ada solusinya, agar warga tak kebingunan membuat sampah,\" ungkap Mespon Efendi.

Sementara Kades Keliling Asnawi mengeluhkan aktivitas truk sampah setiap hari lewat jalan desa menuju Tempat Pengelolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Seberang Musi. Sebab saat ini dikediaman warga jadi serbuat lalat diduga akibat bau busuk dari truk pengangkut sampah.

\"Kalau sekarang duduk saja diteras sudah banyak lalat, kita minta DPRD perjuangkan agar truk sampah tak melalui jalan desa. Terlebih sampah kita tidak diangkut oleh truk warga berinisiatif buat tempat pembakaran sendiri atau dikubur sampah-sampahnya,\" tegas Kades.

Ia mengatakan warga tidak mengingatkan menjadi korban akibat pembuangan sampah, padahal warga setempat tak mendapatkan manfaat dari pembuangan sampah. Terlebih karena warga melakukan penanganan sendiri pembuangan sampah setiap hariknya dengan membuang dibelakang rumah kemudian dikabar atau dikubur.

\"Jangan sampah warga hanya jadi korban negatifnya saja, selama ini tidak ada lalat itu, kalau sekarang duduk aja diteras rumah tidak lama sudah bergerumul lalat-lalat,\" ucapnya.

Abdul Haris anggota DPRD Fraksi Nasdem sebagai tuan rumah reses menuturkan supaya warga dapat bersabar terhadap permasalahan sampah. Sebab Pemkab Kepahiang dan jajaran tengah mencari solusi untuk mengatakan persoalan sampah yang banyak ditolak masyarakat.

\"Jadi bapak sebagai Kades harus bisa memberikan penjelasan kepada warga masyarakat, agar tak selalu tolak menolak. Sebab dikota-kota besar tak ada masalah soal sampah mengapa kita kabupaten Kepahiang selalu bermasalah dengan sampah. Sabar semberi kita mencari solusinya,\" ujar Abdul Haris.

Reses sekitar pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB tersebut bertempat dirumah pribadi Abdul Haris, diikuti Ketua DPRD H Badarudin AMd, Widia Hartini dan Politisi Hanura Riswanto. Dialog terbuka dengan masyarakat berjalan dengan lancar, mayoritas keluhan warga mengenai sampah. (320)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: