Gemakan Semangat Anti Korupsi dari Bukit Kaba

Gemakan Semangat Anti Korupsi dari Bukit Kaba

Dari Peringatan Hari Anti Korupsi KPP Pratama Curup Berbagai cara dilakukan sejumlah pihak dalam memperingati hari anti korupsi yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Bila biasanya peringatan hari anti korupsi dilakukan dengan melakukan kegiatan seremonial, namun berbeda dengan yang dilakukan oleh KPP Pratama Curup yg menggelar hari anti korupsi dengan melakukan pendakian bersama.

ARI APRIKO, Selupu Rejang

GUNA memperingati hari anti korupsi, sebanyak 13 pegawai KPP Pratama melakukan pendakian ke Bukit Kaba yang ada di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang pada Minggu (17/12). Untuk melihat langsung kegiatan pendakian tersebut, Bengkulu Ekspress ikut langsung dengan rombongan.

Rombongan dari pegawai KPP Pratama Curup berangkat dari Kota Curup sekitar pukul 07.00 WIB dengan menggunakan 14 sepeda motor, setelah menempuh jarak sekitar 30 menit. Rombongan tiba di Pos Pokdarwis yang ada di kaki gunung api yang lebih familiar disebut Bukit Kaba tersebut.

Setelah melakukan persiapan dan menyelesaikan administrasi, kemudian rombongan langsung melakukan pendakian ke puncak Bukit Kaba yang meliki ketinggian 1.936 meter di atas permukaan laut (MDPL). Rute yang diambil dalam pendakian kali ini adalah jalur rimba yang dikhususkan untuk mendaki dengan berjalan kaki.

Setelah sekitar 2 jam melakukan pendakian, rombongan tiba di puncak bukit kaba, sesampainya di puncak Bukit Kaba, rombongan langsung menggemakan semangat anti korupsi.

\"Semangat anti korupsi kita teriakan dari puncak Bukit Kaba ini, dengan harapan bisa menggema ke seluruh wilayah Rejang Lebong,\" Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Curup, Moh Makhfal Nasirudin, SE MA yang mempin pendakian.

Dijelaskan Makhfal, peringatan hari anti korupsi tersebut mereka lakukan berbeda dengan yang lainnya, karena menurutnya ada beberapa nilai yabg bisa diambil oleh pegawai KPP Pratama Curup, diantatabya ada semangat kerja sama, gotong royong, kemudian menghargai proses untuk mendapatkan hasil.

Karena menurut Makhfal mereka yang biasa melakukan korupsi adalah mereka yang tidak menghargai proses, namun menginginkan hasil yang cepat dengan jumlah yang banyaj tanpa melewati proses terlebih dahulu.

\"Nilai-nilai ini penting kita tanamkan, terlebih lagi sebagian besar pegawai yang ikut dalam kegaiatan ini adalah merekabyang masih muda,\" tambah Makhfal.

Lebih lanjut Makhfal menjelaskan, semangat anti korupsi ini harus selalu dibangkitkan bukan hanya dikalangan pegawai KPP Pratama Curup saja, namun juga kepada seluruh lapisan masyarakat. Karena menurutnya saat ini korupsi sudah masuk dalam bahaya laten.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: