Polytron RaihPlatinum di Indonesia Best Brand Award 2017

Polytron RaihPlatinum di Indonesia Best Brand Award 2017

\"polytron\"Jakarta, BE - Bertempat di Shangri-La Hotel Jakarta, Polytron meraih penghargaan Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2017.Penghargaan platinum diraihnya setelah berhasil mempertahankan posisi selama tujuh tahun berturut-turutsejak 2011 untukperangkatAudio.

Polytron telah hadir sejak tahun 1975, selama kurun 42 tahun, Polytron  telah melahirkan produk Audio yang telah dikenal masyarakat, misal home theater, active speaker, subwoofer, hifi, BigBand, bluetooth speaker dan bluetooth headphone.

Eddy Ariawan selaku Product Manager Audiodari Polytron yang menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa Polytron tetap konsisten dengan tidak menghilangkan ciri khas audio racikan Polytron sejak dulu dan Polytron berusaha tetap mempertahankan eksistensi dan market share audio Polytron di pasar Indonesia di posisi 50% dengan menciptakan produk-produk baru dengan pembaruan teknologi dan inovasi.

Polytron juga merambah kategori terbarunya yaitu PMA atau biasa dikenal dengan multimedia speaker computer. Pada PMA ditanamkan fitur unggulan Bluetooth V2.1 A2DP dapat memutar lagu dari gadget secara nirkabel dimana performa streaming dapat dinikmati lebih baik. Fungsi Bluetooth tersebut dapat langsung dipilih dari pesawat PMA dengan menekan tombol berwarna biru atau dengan cara lain yaitu dengan menggunakan tombol Mode untuk pengoperasian berbagai input lainnya.Untuk kemudahan lainnya, juga disematkan fitur Aux input.

Selain itu PMA juga dikemas dan dilengkapi dengan subwoofer yang berguna untuk meningkatkan suara bass khas bazzoke dan juga lengkap dengan speaker kiri dan kanan untuk outputsuara yang lebih kuat. PMA hadir dengan tiga varian yaitu PMA 9300; PMA 9502 dan PMA 9503.

\"Indonesia Best Brand Award yang merupakan penelitian yang sudah berjalan tahunan tersebut sangat berguna untuk mengukur nilai suatu merek. Penelitian yang dilakukan MARS Indonesia tersebut bekerjasama dengan SWA, hasilnya tentu dapat dijadikan barometer bagi pemegang merek untuk lebih peka terhadap pasar Indonesia, jelas Eddy\".(edo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: