Tempuh Ribuan Kilometer, Pastikan Indonesia Rukun, Tentram dan Damai

Tempuh Ribuan Kilometer, Pastikan  Indonesia Rukun, Tentram dan Damai

Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) 2017

Tim Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) tiba di bumi Raflesia dengan total jarak tempuh 2504 Km. Selain berkampanye \"Ayo Olahraga\", tujuan mereka untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia benar-benar hidup rukun, tenteram, damai.

==== MEDI KHARYA SAPUTRA, KOTA BENGKULU === SEBANYAK 15 pesepeda yang tergabung dalam tim Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) telah menjelajahi ribuan Kilometer (Km) sejak tanggal 13 Mei lalu, dimulai dari sabang KM 0 dan terbagi menjadi beberapa etape perjalanan yang nantinya berakhir di Magelang pada tanggal 9 September 2017.

Saat ini telah berhasil mencapai etape ketiga di Kota Bengkulu dengan total jarak tempuh 2504 Km. 15 orang pesepeda atau duta olahraga ini patut diapreasiasi, karena menjadi salah satu upaya untuk mempersatu bangsa, dengan cara melakukan touring sepeda berkeliling nusantara.

Misi yang mereka jalankan selain berkampanye \"Ayo Olahraga\", juga untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia benar-benar hidup rukun, tentram, damai sekaligus mengapresiasi bahwa Indonesia memiliki keagungan alam, pesona wisata dan memiliki keistimewaan manusia dari berbagai suku, agama, ras di setiap daerah.

Diketahui, dalam etape pertama mereka sudah menempuh jarak 1100 km dari sabang Km 0 sampai Balige Tobasa.

Pada etape kedua melanjutkan perjalanan dari Balige menuju Kota Padang dengan jarak tempuh 727 Km. Sementara pada etape ketiga, yang dimulai dari Kota Padang sampai ke Kota Bengkulu sepanjang 632 Km dan secara total mereka sudah menempuh hingga 2504 Km.

15 pesepeda tersebut tergabung dari berbagai daerah, seperti Fanny Gunawan sebagai Atlet Coach dari Semarang, Marta Mufreni sebagai Road Captain dari Tanggerang, Kamruzaman dari Pontianak Kalimantan barat, Anisa Rizky dari Jakarta, Mitya Fitrina dari Bandung Jawa Barat, Kurnia Dian dari Pasuruan Jawa Timur, Nina Puspawadhani, Solo Jawa Tengah, Yunilindah Lestari dari Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dari Kota Cimahi.

Kemudian, Gita Widya dari Sidoarjo Jawa Timur, Siti Mahmudah dari Kediri Jawa Timur, kemudia Dede Suriatna dari Bandung Jawa Barat, Agus Gus Arianto merupakan anggota TNI AD dari Aceh, selain itu, Fito Bakdo Prilanji dari Pontianak Kalimantan Barat, dan Rudi Klowor Ristanto dari Kota Bekasi.

Kedatangan 15 riders ini tak hanya disambut baik oleh Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda berserta jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu, tetapi juga disambut langsung oleh Mentri Pemuda dan Olahraga, H. Imam Nahrawi, S.Ag. di lapangan Sport Center, kemarin (16/7).

Dalam sambutannya, Imam Nahrawi, mengucapkan selamat datang pada peserta Gowes Touring Pesona Nusantara (GTPN) dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi dan Kota Bengkulu dengan penyambutan yang sangat luar biasa.

Ia memberi motivasi pada peserta untuk tetap semangat hingga puncak acara di Kota Magelang. \"Selamat kepada para peserta GTPN tetap semangat dan selamat sampai di tujuan akhir Kota Magelang, dan sama-sama kita doakan misi yang mereka bawa ini bisa terwujud sesuai harapan,\" kata Menpora, usai memberikan medali sebagai tanda apreasiasi kepada 15 riders yang sudah berhasil sampai di etape ketiga di Kota Bengkulu.

Ia juga berharap, acara ini tak hanya ajang mengukur jarak tempuh jalan saja. Namun, dapat menjadi ajang promosi kebudayaan dan pariwisata nusantara.

Dalam penilaiannya secara langsung, Kota Bengkulu memiliki potensi pesona wisata yang sangat luar biasa, terutama Pantai Panjang dan wisata Sejarah yang bisa menjadi edukasi bagi setiap masyarakat dari seluruh penjuru dunia.

\"Saya minta kepada humas kementrian untuk menyiarkan dan mempromosikan wisata di Kota Bengkulu. Agar seluruh wisatawan dapat berbondong-bondong datang ke Kota Bengkulu menikmati Pantai Panjang. Inilah bukti bahwa Bangsa Indonesia bangsa yang mempesona,\" tuturnya.

Tak sekedar melakukan gowes sepeda para rider ini juga membawa air dan tanah Nusantara dari wilayah yang di lewati selama touring dan nantinya akan dibawa ke Magelang untuk dikumpulkan dan disatukan dalam bentuk monumen di Gunung Tidar yang berada di tengah-tengah Kota Magelang, Jawa Tengah.

Sementara untuk di Kota Bengkulu, penyerahan tanah dan air ini melibatkan Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) dengan arak-arakan dol yang kemudian dibawa oleh para riders sembari melanjutkan perjalanan ke arah Bengkulu Utara.

Sementara itu, Wakil Walikota Bengkulu Ir Patriana Sosialinda menyampaikan terimakasih kepada Menpora yang telah mau turun langsung ke Kota Bengkulu sekaligus memfasilitasi Kota Bengkulu untuk melakukan promosi wisata. Selain itu, ia mengharapkan agar apa yang dilakukan oleh 15 peseda ini mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi warga Kota Bengkulu untuk menjaga kesatuan dan persatuan serta saling menghargai dan menghormati antar sesama sehingga dapat memperkuat karakter Bangsa Indonesia yang hidup damai, rukun dan sejahtera.

\"Tentu kita sudah sama-sama mengetahui, di Kota Bengkulu memiliki banyak objek wisata, mulai dari Pantai Panjang, sampai wisata sejarahnya, termasuk ibu Negara Indonesia pertama berasal dari Kota Bengkulu. Untuk kami harap agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin sebagai bentuk motivasi dan inspirasi bagi kita semua agar tetap saling menjaga keakraban dan kedamaian berbangsa dan bernegara,\" tutur Wawali. (***)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: