13 Ribu E-KTP Belum Cetak

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Terkendalanya percetakan E-KTP di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), membuat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) terpaksa datang ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tujuannya untuk mencarikan solusi 13 ribu masyarakat yang telah melakukan perekaman, namun belum mendapatkan konfirmasi ulang untuk print ready dari server E-KTP pusat.

‘’Paling lambat dalam minggu ini petugas kita akan datang ke pusat untuk koordinasi mengenai lambannya jaringan penerimaan server pusat. Kita minta 13 ribu masyarakat yang sudah rekam dapat difasilitasi,’’ ujar Kepala Dukcapil Dr Haryadi SPd MM MSi melalui Sekretaris Ewi Marlinda kepada BE ditemui di ruang kerjanya, kemarin (12/7). Ia menambahkan target yang perekaman E-KTP yang harus dicapai hingga Desember 2017 sebanyak 195.202 wajib KTP. Dan saat ini sudah tercapai 168.140 atau 86,14 persen. Untuk itu, upaya percepatan cetak E-KTP terus dimaksimalkan.

‘’Kalau antusias masyarakat untuk merekamnya sangat banyak. Bahkan mengantri sampai cukup banyak di kantor Dukcapil. Hanya saja kendala pengiriman data yang antri dengan daerah lain di pusat, membuat server pusat sulit menerima data. Akibatnya E-KTP belum dapat dicetak,’’ ungkapnya. Sedangkan untuk blangko E-KTP, ia menyampaikan tidak ada kendala. Karena dari distribusi pada bulan April lalu sebanyak 10 ribu blangko, masih tersisa 6.260 blangko. Kemudian jika blangko kurang, maka dapat kembali diminta untuk penambahan.

‘’Untuk jumlah blangko tidak ada kendala. Hanya saja, kita tidak dapat cetak, karena belum print ready dari pusat,’’ terangnya. Untuk itu, ia mengharapkan masyarakat dapat mengerti kendala yang dihadapi. Karena kendala ini bukan berada di Disdukcapil BU, namun berada di server pusat Kemendagri. ‘’Kita juga mohon masyarakat mengerti. Tapi kita akan usahakan agar cetak E-KTP ini dapat berjalan normal kembali, agar 13 ribu warga yang sudah rekam, E-KTP segera dicetak,’’ tuturnya. Disamping itu, ia juga menyebutkan untuk target ceta Akte Kelahiran harus rampung sebanyak 85 persen hingga Desember mendatang. Dan hingga saat ini sudah selesai 69 persen. ‘’Untuk cetak Akte Kelahiran ini ada dua persi. Kalau data berdasarkan data base kependudukan data yang kita input sudah mencapai 76 persen,’’ pungkasnya.(816)  

Sumber: