Desa Talang Karet Krisis Air Bersih

Desa Talang Karet Krisis Air Bersih

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress- Krisis air bersih terjadi di Desa Talang Karet Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang terus berlanjut. Karena dampak kerusakan 3 pipa utama milik PDAM Tirta Alami, akibat kecelakaan jatuhnya alat berat jenis excavator pengerjaan PLTMH oleh PT Tropisindo Sumber Energi (TSE) di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan sejak tanggal 18 Juni lalu. Sementara distribusi air bersih masih menggunakan 3 tangki dari PDAM juga belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat. Di Desa Talang Karet diketahui ada sekitar 300 KK dengan 2.500 jiwa yang selama ini bergantung dengan kebutuhan air bersih dari PDAM Tirta Alami. Dengan kondisi alam berbatuan, warga sulit mendapatkan air bersih dari air sumur.

\"Kami kesulitan air bersih sejak kejadian itu, air yang didistribusikan PDAM juga tidak selalu datang dan mencukupi kebutuhan masyarakat,\" ujar Aditia (31), seorang warga Desa Talang Karet, Kepahiang. Diungkapkan Adi, memang ada air yang diberikan PDAM sebanyak 3 tangki. Namun datangnya tidak terjadwal dan tidak menentu. Jumlahnya juga minim untuk kebutuhan masyarakat.

\"Air yang diberikan tidak rutin, sementara kebutuhan masyarakat akan air bersih sangat besar,\" ungkap Adi. Akibatnya warga terpaksa membeli air tedmon berukuran 1.000 liter seharga Rp 70 ribu-Rp 80 ribu. Harga tersebut cukup memberatkan masyarakat.

\"Kami terpaksa membeli air bersih dengan harga yang cukup mahal, kebutuhan mendesak kami untuk membeli air, pengeluaran menjadi membengkak,\" jelas pria yang memiliki satu anak ini. Dikatakan Adi, Desa Talang Karet tidak bisa membuat sumur karena banyak bebatuan. Kondisi di atas, membuat sebagian warga berinsiatif membersihkan kembali bak penampungan air yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat desa.

\"Memang ada sumur di persawahan yang bisa dimanfaatkan untuk minum itulah alasan bak penampungan diaktifkan kembali. Hanya saja terkendala cuaca panas mata air mengecil,\" sambung Adi. Terakhir Adi berharap, agar PDAM cepat memperbaiki pipa yang rusak tersebut agar segera bisa mengalirkan air bersih kepada masyarkaat yang sangat memerlukannya.

\"Kami minta pipa rusak tersebut segera diselesaikan agar kami tidak kesulitan air bersih lagi,\" tutupnya. Manager Public Relationship PT TSE, Oki Tanjung Susanto mengatakan, setelah lebaran lalu pipa PDAM telah diperbaiki. Hanya saja belum selesai pengerjaannya.

\"Pihak kami sudah bertanggung jawab atas kejadian tersebut, namun hanya saja pengerjaannya belum selesai,\" ujar Oki, kemarin (11/7). Lebih lanjut dikatakan Oki, dipastikan pada 21 Juli 2017 sudah bisa difungsikan lagi pipa PDAM yang rusak tersebut.

\"Beberapa hari lagi, tanggal 21 Juli semuanya sudah dapat difungsikan kembali,\" tutur Oki.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: