Lebong Darurat Guru

TUBEI,Bengkulu Ekspress - Inspektur Inspektorat Lebong, Tina Herlina mengungkapkan, saat ini Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lebong rata-rata mengalami kekurangan atau darurat guru. Kekurangan tenaga pengajar pendidikan dasar ini mencapai 200 orang dari keseluruhan sekolah yang ada. Dari data yang diperoleh, bahwa ditahun 2017 ini rata- rata SD mengalami kekuangan tenaga pendidik, berdasarkan data dari 3 Irban di Inspektorat kekurangan guru SD ini bukan hanya didaerah pinggir, namun juga terjadi di sekolah yang ada di kota.

\"Tentunya dengan adanya kekurangan guru ini akan berpengaruh pada kemapuan anak didik mendapatkan pelajaran,\" ujar Tina.

Diungkapkan Tina, penyebab utama terjadinya kekuranan Guru di Kabupaten Lebong karena banyaknya tenaga pengajar yang pindah ke daerah luar, sedangkan yang masuk ke Lebong sangat sedikit. \"Rata-rata tenaga guru yang pindah merupakan PNS baru, setelah mereka lulus PNS dan mengabdi selama 2-4 tahun mereka mengajukan pindah ke daerah lain. Sedangkan yang masuk ke Lebong hanya sedikit ditambah dalam beberapa tahun belakangan ini tidak ada penerimaan PNS,\" ujar Tina. Tina mengharapkan, agar kedepannya pengajuan perpindahan PNS terutama tenaga guru dari Lebong bisa menjadi perhatian serius pihak kepala sekolah maupun Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) lebih selektif untuk menyetujui usulan perpindahan PNS terutama tenaga guru.

\"Cukup banyak alasan bagi PNS mengajukan perpindahan, namun kalau melihat kondisi sekarang perpindahan PNS jadi momok bagi dunia pendidikan kita. Harus selekti jika ada yang mengajukan usulan perpindahan. Kita juga minta agar Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bisa mengajukan usulan formasi tenaga Guru untuk penerimaan PNS di kabupaten Lebong sehingga kondisi yang terjadi saat ini bisa teratasi,\" pungkas Tina.(777)

Sumber: