PT TSE Tolak Beri Ganti Rugi

PT TSE Tolak Beri Ganti Rugi

KEPAHIANG, Bengkulu ekspress - Manajemen PT Tropisindo Sumber Energi (TSE) menolak melakukan atau memberi ganti rugi atas kerugian PDAM Tirta Alami dan masyarakat. Sehingga warga yang tidak mendapatkan suplai air selama proses perbaikan pipa di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan tidak akan mendapatkan ganti rugi dari perusahaan swasta tersebut.

Seperti kerugian 3.700 sr x Rp 22.500 (pemakain rata rata rumah) totalnya mencapai Rp 83 juta hitungan untuk satu bulan. Jika 2 bulan belum selesai perbaikan maka kerugian PDAM bisa mencapai Rp 166 juta lebih. Lalu kerugian yang dialaminya masyarakat karena masyarakat harus mengeluarkan anggaran lebih besar untuk membeli air, guna memenuhi kebutuhan masak, mencuci dan lainnya setiap hari. Tetapi Direktur Teknik Operasional PT TSE, Dr Ir Djoko Susanto MM berkilah bila ganti rugi bukan kewajiban mereka. \"Kami tidak masuk ke ranah tersebut, tugas kami memperbaiki pipa secepat mungkin,\" ungkap Djoko. Bahkan terkait dengan kerugian PDAM Tirta Alami pun PT TSE tak memberikan ketegasan akan bertanggungjawab atau tidak.

\"Kita niatnya hanya untuk memberikan air, dan perbaikan semata,\" elaknya. Djoko juga merasa hanya bertanggung jawab untuk pendisitribusian air bersih, mengenai persoalan merata atau tidak kemasyarakat pihak perusahaan serahkan ke PDAM Tirta Alami. Bahkan pihak TSE pasrah denga keadaannya.

\"Kita niatnya hanya untuk membagikan air, kita upayakan semaksimal mungkin,\" ucapnya.

\\ Ditagih Komitmen Dalam rapat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dengan perwakilan PT TSE di ruang rapat Bupati, pada Selasa (4/7), PT TSE diminta komitmen dengan janjinya untuk segera memperbaiki kerusakan pipa sehingga krisis air bersih di Kecamatan Tebat Karai dan Bermani Ilir dapat diatasi secepat mungkin. TSE diminta tidak memperlambat perbaikan, serta dapat serius memberikan pimbiayaan pendistribusian air sehingga penyaluran air bersih ke masyarakat dapat berjalan dengan lancar.

\"Disini saya minta komitmen PT TSE, saya minta pertiga hari diserahkan uanganya. Sebab kita kewalahan untuk menanggulangi pembiayaan pendistribusian air ini,\" ungkap Plt Dirut PDAM Tirta Alami Kepahiang, Karmolis ST dalam rapat dipimpin Wabup Netti Herawati SSos. Sementara Kepala Bappeda Kepahiang, Ir Ris Irianto meminta kepastian PT TSE mengenai waktu perbaikan. Agar masyarakat tidak menunggu-nunggu, sehingga warga dapat mengetahui tanggal pasti air dapat mengalir kerumahnya. Sayangnya ketegasan mengenai waktu perbaikan tersebut tidak dapat dipastikan PT TSE.

\"Harus jelas dan tegas kapan selesainnya, jangan hanya bila dua tiga mungkin memerlukan waktu,\" tegas Ris Irianto.

\\Gunakan Kupon Sementara itu, pendistribusian air bersih tetap akan dilaksanakan di rumah Kepala Desa (Kades) meskipun banyak keluhan warga bila adanya praktik curang dalam pembagiannya kemasyarakat.

\"Untuk mengantisipasinya nanti kita akan terapkan sistem kupon, jadi warga yang mendapatkan jatah 50 liter air perrumah itu benar-benar pelanggan PDAM tidak bisa sembarangan orang,\" tegas Karmolis. Pendistribusian air menggunakan kupon direncanakan akan diterapkan mulai Rabu (5/7), agar masyarakat dapat secara merata mendapatkan air bersih selama proses perbaikan. Ia mengharapkan, pekerjaan pembangunan tidak akan berlangsung lama sehingga PDAM Tirta Alami tidak mengalami kerugian bertambah besar. (320)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: