BI Optimis Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu

BI Optimis Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Bengkulu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Memperingati Hari Bank Indonesia yang biasa diperingati pada tanggal 5 Juli setiap tahunnya, Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu mengajak masyarakat untuk optimis menapaki perjalanan di tahun 2017.

Meskipun beberapa waktu ke belakang pertumbuhan ekonomi Bengkulu mengalami perlambatan dan di sisi lain inflasi juga meningkat, tetapi tetap membuat pihak BI akan terus berupaya membangun pertumbuhan ekonomi Bengkulu.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Endang Kurnia Saputra mengatakan, di tahun 2017, maka secara kelembagaan Tim Pemantau Inflasi Daerah Bengkulu akan lebih diperkuat lagi untuk melakukan tugas-tugasnya dengan baik.

Dari sisi program kerja, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu akan menjalankan program kerja yang telah di susun. Seperti program pengendalian inflasi yang lebih ditekankan karena BI menyadari besarnya masalah pasokan merupakan faktor pendorong angka inflasi di daerah, maka berbagai upaya pengendalian inflasi menjadi perhatian BI.

\"Salah satu upaya pengendalian inflasi yaitu dengan mengoptimalkan potensi daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan komoditas penyumbang inflasi,\" ujar Endang, kemarin (4/7).

Setelah dicermati bobot inflasi Bengkulu paling besar bersumber dari komoditas beras sebagai bahan pokok masyarakat Bengkulu (4,49%) sehingga adanya peningkatan harga beras akan mendorong inflasi Bengkulu melonjak tinggi.

\"Penyebabnya adalah gabah hasil panen dibawa keluar dari provinsi Bengkulu untuk diolah dan masuk kembali ke Bengkulu berupa beras karena kurangnya sarana dan prasarana produksi. Hal inilah yang menyebabkan harganya cukup tinggi,\" jelas Endang.

Sementara itu, melihat peluang dan potensi daerah yang ada di Bengkulu, Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Daerah berupaya menggali potensi investasi di Provinsi Bengkulu.

\"Langkah awal yang dilakukan adalah identifikasi potensi investasi di seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, melalui Focus Group Discussion Bengkulu Investment Day yang dilaksanakan pada tanggal 26 April 2017 lalu, diantaranya adalah pengembangan UMKM di Bengkulu,\" ujar Endang lagi.

Endang mengatakan, di Bengkulu banyak terdapat potensi investasi dan dari semua potensi Investasi tersebut kemudian difinalisasi dan selanjutnya disampaikan kepada investor tingkat lokal maupun nasional untuk mendorong peningkatan kinerja Investasi di Provinsi Bengkulu.

\"Jadi potensi Bengkulu yang ada dapat disampaikan kepada para investor agar tertarik berinvestasi di Bengkulu,\" tambah Endang.

Selain Program pengambangan UMKM BI perwakilan Bengkulu pada tahun 2017 ini menyediakan program pembinaan klaster eksisting dan inisiasi pengembangan klaster baru.

\"Untuk klaster eksisting Kantor BI Bengkulu melanjutkan pembinaan terhadap Klaster padi dan Ikan di kawasan Minapolitan, Kabupaten Bengkulu Utara,\" ujar Endang.

Diungkapkan Endang, pada tahun 2015 Kantor Bank Indonesia Provinsi Bengkulu memberikan bantuan kepada kelompok tani Margaluhur berupa 1 unit lengkap Rice Milling Unit (RMU) di Desa Margasakti, Kabupaten Bengkulu Utara.

\"Bantuan tersebut diharap mampu membuat masyarakat bisa mengolah gabah hasil panennya sendiri, Setelah adanya bantuan adanya peningkatan produksi padi pada tahun triwulan I 2017 produksi meningkat dari 4 ton per hektar menjadi 4.5 ton per hektar,\" ungkap Endang.

Selain itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu juga mengembangkan kelompok Margasakti menjadi sebuah klaster terintegrasi dengan komoditas utama padi dan ikan, mengingat topografi daerah yang berada pada kawasan minapolitan dengan sumber daya air yang berlimpah.

\"Kami sudah melakukan pendampingan sejak 2016 lalu bagaimana budidaya yang tepat untuk padi dan ikan air tawar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dari budidaya padi dan ikan,\" terang Endang.

Dari hasil identifikasi diperoleh bahwa biaya terbesar yang harus dikeluarkan oleh seorang petani dalam proses produksi padi dan ikan adalah biaya pakan Ikan. Melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kelompok tersebut dilengkapi dengan fasilitas mesin untuk membuat pakan yakni mesin penepung dan mesin pengaduk yang dapat mereduksi biaya pakan sebesar 30%.

\"Sebelumnya biaya pakan ikan mampu menghabiskan biaya sebesar 65% dari total biaya, sehingga setelah ada mesin pembuat pakan maka bisa menghemat biaya hingga 30%,\" jelas Endang.

Kemudian pada tahun 2017 program pengembangan klaster Margaluhur terus dilanjutkan melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana serta pendampingan.

\"Bantuan yang akan diberikan pada periode ini berupa mesin genset karena seringnya pemadaman Iistrik serta juga akan diberikan mesin pengering (dryer) untuk membantu proses pengeringan bahan baku,\" ujar Endang.

Sementara itu Kantor Perwakilan BI Provinsi Bengkulu juga memiliki program inisiasi pengembangan klaster baru terdiri dari program pengembangan kelompok nelayan tangkap di Desa Air Rami, Kabupaten Mukomuko serta pengembangan kelompok kerajinan kain besurek di Kota Bengkulu.

\"Inisiasi program ini adalah menyediakan sarana dan prasarana nelayan dalam menangkap ikan agar semakin mudah dalam menangkap ikan selain itu juga untuk melestarikan kain batik basurek sebagai kain khas yang sangat otentik di Provinsi Bengkulu dan upaya untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan,\" papar Endang.

Endang mengaku pihaknya terus berupaya untuk mengembangkan potensi Bengkulu guna mendukung laju pertumbuhan Bengkulu ke depannya lebih meningkat.

\"Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bengkulu ke depannya agar Bengkulu lebih baik,\" tukasnya.(999)

Program-Program BI

Program Pembinaan Klaster Eksisting - Program Kluster Itik Talang Benih di Kabupaten Rejang Lebong - Program Pengembangan UMKM Unggulan di Provinsi Bengkulu - Pembinaan terhadap klaster padi dan ikan di kawasan Minapolitan, Kabupaten Bengkulu Utara - Program pengembangan klaster Margaluhur melalui pemberian bantuan sarana dan prasarana berupa mesin genset dan mesin pengering di Kabupaten Bengkulu Utara. - Pembinaan Kepada Wirausaha Binaan Bank Indonesia (WUBI) Program Inisiasi Pengembangan Klaster Baru - Program Pengembangan kelompok nelayan tangkap di Desa Air Rami, Kabupaten Mukomuko - Program Pengembangan kelompok kerajinan kain besurek di Kota Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: