Pasca Ditinggal Ridwan Mukti, Pejabat ‘Impor’ Tetap Optimis

Pasca Ditinggal Ridwan Mukti, Pejabat ‘Impor’ Tetap Optimis

\"Bengkulu\"

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Masa Kepemipinan Gubernur Bengkulu non aktif, Dr H Ridwan Mukti yang telah berjalan 17 bulan, telah banyak membawa pejabat yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu. Mulai dari pejabat impor asal Kebupaten Musi Rawas Provinsi Sumatara Selatan (Sumsel) hingga pejabat dari Kementeriaan RI dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI.

Pejabat itu tersebar di jabatan eselon II, III dan IV. Terbanyak ada di jabatan eselon II, khususnya yang telah berhasil lulus dalam seleksi jabatan eselon II pada bulan Maret dan April lalu. Meski Ridwan Mukti tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, pasca ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan suap fee proyek jalan provinsi. Pejabat itu tetap optimis menjalankan roda pemerintaaan dari tugas yang telah diemban saat ini. Seperti yang diungkapkan oleh Inspektorat Provinsi Bengkulu, Massa Siahaan Ak MM CA QIA yang diminta langsung oleh Gubernur Bengkulu non aktif dari BPKP pusat itu mengungkapkan dirinya akan tetap menjalakan tugas sebagai abdi negara. Sebab dirinya bertugas di Pemprov Bengkulu sendiri, atas permintaan Pemprov Bengkulu melalui Gubernur Bengkulu. Bukan dari pribadi Ridwan Mukti sebagai Gubernur Bengkulu saat ini.

\"Harus tetap semangat. Karena ini tugas kami sebagai abdi negara yang siap ditugaskan dimana saja, khususnya di Pemprov Bengkulu. Jadi memang kita hadir bukan permintaan pribadi pak Ridwan, tapi atas permintaan dari instansi Pemprov Bengkulu,\" ujar Massa kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (2/7).

Ditegaskanya, dirinya hadir bertugas di Pemprov Bengkulu sendiri bukan langsung menjabat pada jabatan II yang menjadi jabatan strategis di struktur pemerintahan. Menurutnya, dirinya murni melakukan seleksi eselon II bersama ratusan pejabat yang ada di Pemprov Bengkulu. Hasilnya pun baginya memuaskan dari ratusan pejabat yang ikut seleksi, Massa mendapatkan penilaian tertinggi 75,48.

\"Kebetulan dalam seleksi jabatan yang saya ikut lulus. Tentunya amanah ini harus kita jaga,\" ungkapnya.

Menurut Massa, sebagai abdi negara tentunya akan fokus menjalankan tugas dan terget yang telah ditentukan. Pengawasan hingga pembinaan akan menjadi prioritas yang akan dilakukan, dalam perbaikan birokrasi. Sehingga 5 program priortasi Gubernur mampu untuk direalisasikan ditengah-tengah masyarakat.

\"Ini yang harus kita lakukan secara bersama-sama. Agar kedepan, kinerja pemerintahan dapat lebih optimal,\" tambah Massa.

Senada yang disampaikan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bengkulu, Rehan Ikmal SH MSi yang sebalumnya menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabag) Pemerintaan dan Pelaksana tugas (Plt) Kabag Hukum Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel ini menegaskan tidak ada pengaruh kinerja atas bergantinya gubernur. Tinggal lagi meluruskan niat, untuk memperbaiki kinerja pemerintahan.

\"Saya pikir, niatnya dulu yang harus diluruskan. Kalau niat kita lurus membangun Bengkulu, maka perbaikan itu akan terjadi,\" ungkap Rehal.

Terkait Ridwan Mukti yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK itu hal yang harus menjadi perhatian semua pihak. Agar nantinya tidak terjadi kepada siapapun. Perbaikan kinerja menjadi titik fokus pejabat negara, untuk mengabdi kepada negara. \"Program gubernur yang sudah dicanangkan itu yang jadi target utama kita untuk direalisasikan. Dengan demikian tidak ada kata lain, luruskan niat perbaiki Bengkulu,\" tandasnya. (151)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: