Real Madrid Juara Liga Champions, Zidane Cetak Sejarah Baru

Real Madrid Juara Liga Champions, Zidane Cetak Sejarah Baru

CARDIFF ,Bengkulu Ekspress - Real Madrid sukses menorehkan sejarah menjadi satu-satunya tim yang mampu menyabet gelar juara Liga Champions dua musim beruntun setelah di final Sabtu (3/6) menundukkan Juventus, 4-1, di Cardiff. Sebagai pelatih Zinedine Zidane tentu saja sangat senang apalagi kedua gelar sangat bergengsi ini diraih saat Madrid di bawah asuhannya.

Cristiano Ronaldo mencetak dua gol, dua lainnya dilesakkan Casemiro dan Marco Asensio. Empat gol ini membuat gol luar biasa yang dicetak striker Juventus Mario Mandzukic menjadi tak berarti.

Padahal Zidane belum lagi beraksi dua tahun penuh menangani Madrid karena tahun lalu dia baru ditunjuk menangani Los Blancos pada Januari 2017 menggantikan Zinedine Zidane. Madrid juga mencatat rekor lain dengan kemenangan kali ini. Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun terakhir mereka mampu menyandingkan gelar La Liga dan kampiun Eropa dalam 60 tahun terakhir. Dia pun tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat konferensi pers.

\"Tak satu pun yang mampu melakukannya (mempertahankan gelar Champions League) tapi kami mampu melakukannya jadi bisa Anda katakan bahwa ini benar-benar hari bersejarah bagi seluruh fan Madrid, untuk diri saya sendiri, serta seluruh keluarga (Madrid),\" ujar Zidane. \"Namun Anda semua juga pasti tahu. Tahun depan pasti akan lebih sulit dan kami harus bekerja sangat keras agar bisa kembali menjadi juara,\" papar Zidane.

\"Hari ini kami bisa kataka bahwa kami tim yang sangat bagus dan kami buktikan kami memang layak menjadi juara La Liga dan Liga Champions yang tentu saja tak mudah,\" imbuh pelatih asal Prancis ini. \"Ini tahun yang spektakuler. Saya tak mungkin memimpikan yang labeih baik. \"Kami melawan tim hebat dan peluang kami 50-50. Kami juga sempat mengawali kesulitan di awal pertandingan,\" kata Zidane yang mengantar Madrid menjuarai Liga Champions sebagai pemain pada 1992. \"Pada babak kedua kami benar-benar lebih unggul. Kami berhasil menguasai bola.

Kami juga unggul dalam sisi fisik. Ini berkat determinasi yang kami tunjukkan. Saya begitu senang atas sukses ini,\" kata Zidane. Real Madrid sukses menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar juara Liga Champions usai membungkam Juventus dengan skor 4-1 pada final di Stadion Millenium, Cardiff, Minggu (4/6) dini hari WIB. Cristiano Ronaldo menjadi pahlawan dengan mencetak brace.

Bagi Real Madrid, ini menjadi gelar ke-12 mereka di pentas Liga Champions (dahulu bernama European Cup). Gelar terasa lengkap dengan keberhasilan Cristiano Ronaldo menyabet gelar top skorer berkat torehan 12 gol, unggul satu gol di atas Lionel Messi.

Sejak awal, duel kedua tim sejatinya sudah berlangsung sengit. Juventus lebih dahulu mengambil inisiatif seragan yang memaksa para penggawa El Real bermain lebih ke dalam. Bahkan, laga baru berjalan tujuh menit Juventus sudah memperoleh peluang emas melalui Miralem Pjanic.

Cristiano Ronaldo mencetak dua gol di final sekaligus memastikan diri menjadi top skorer Liga Champions 2016-2017 dengan 12 gol.

Gelandang asal Bosnia-Herzegovina itu mendapat bola muntah sedikit di luar kotak penalti. Tanpa membuang waktu, Pjanic melepas tembakan keras ke arah gawang yang masih bisa ditepis secara gemilang oleh penjagawa gawang Real Madrid, Keylor Navas.

Meski lebih banyak ditekan pada awal babak pertama, Real Madrid justru unggul lebih dahulu saat laga memasuki menit ke-20. Menerima umpan tarik mendatar dari Dani Carvajal, Cristiano Ronaldo langsung menembakkan bola ke arah gawang. Bola sempat memantul kaki Leonardo Bonucci sebelum melesak ke dalam gawang tanpa mampu dijangkau Gianluigi Buffon. Bagi Ronaldo, ini menjadi gol ke-600 yang dicetaknya sepanjang karier. Dia juga menjadi pemain pertama yang sanggup mencetak gol pada tiga final Liga Champions. Sementara, ini pun menjadi gol ke-500 Real Madrid sepanjang sejarah di Liga Champions. Terbanyak di antara klub-klub lain.

Namun, Juventus merespons langsung gol Ronaldo. Tujuh menit setelahnya, Mario Mandzukic yang menerima umpan dari Gonzalo Higuain, mengontrol bola dengan dada sebelum melakukan tembakan akrobatik membelakangi gawang. Bola menghujam ke pojok kiri gawang tanpa mampu dijangkau Navas.

Skor imbang 1-1 membuat kedua tim mulai bermain hati-hati pada sisa babak pertama. Jual beli serangan dilancarkan kedua kubu, tapi sampai wasit Felix Brych meniup peluit akhir babak pertama, tak ada gol tambahan yang tercipta.

Selepas jeda, Real Madrid gantian lebih dahulu mendikte permainan. Anak ash Zinedine Zidane masih mendominasi penguasaan bola atas Juventus hingga 56 persen sampai satu jam laga berjalan. Lini pertahanan Juventus pun terus dicecar serangan demi serangan yang dilancarkan El Real.

Hasilnya, pada menit ke-61 Real Madrid kembali unggul. Berawal dari sepakan Toni Kroos yang diblok pemain bertahan Juventus, Casemiro bola muntah dari jarak sekitar 25 yard dan langsung menembakkannya ke pojok bawah gawang tanpa bisa diantisipasi Buffon.

Gol itu membuat Real Madrid kian di atas angin. Sementara, kubu Juventus malah mulai tertekan. Hasilnya, gol tambahan mampu diciptakan Real Madrid tiga menit berselang. Menerima umpan silang Luka Modric, Ronaldo yang menerobos kotak penalti langsung menyambar bola dengan sepakan kaki kanan. Gawang Buffon kembali bergetar untuk ketiga kalinya.

Berkat torehan brace, Ronaldo total sudah mencetak 12 gol di Liga Champions musim ini. Menahbiskan dia menjadi top skorer melampaui koleksi gol bintang Barcelona, Lionel Messi.

Tertinggal 1-3 membuat emosi para pemain Juventus mulai tak terkontrol. Bahkan, alih-alih mencetak gol untuk memperkecil ketinggalan, I Bianconeri justru harus kehilangan satu pemain pada menit ke-84. Pemain pengganti, Juan Cuadrado, diganjar kartu kuning kedua akibat melanggar Sergio Ramos.

Bermain dengan 10 orang pada sisa laga membuat Juventus semakin kesulitan. Real Madrid akhirnya bisa menambah gol melalui Marco Asensio pada masa injury time usai menyambar bola umpan Marcelo.

Sampai wasit Felix Brych meniup peluit akhir laga, Real Madrid menang 4-1 atas Juventus. Real Madrid sukses menjadi tim pertama yang mempertahankan gelar juara Liga Champions.(jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: