Kepala Puskesmas Minta Maaf dan Siap Tanggung Jawab Soal Ambulance Dibawa Lomba Burung
Hearing Soal Ambulance Dibawa Lomba Burung KEPAHIANG, Beengkulu Ekspress - Kepala Puskesmas (Kapus) Kabawetan Rabiatul Aini SKM, meminta maaf kepada masyarakat Provinsi Bengkulu dan khususnya Kabupaten Kepahiang. Hal ini terkait penyalahgunaan kendaraan dinas ambulance Puskesmas Kabawetan oleh M Agus Rijaya alias Rija Rjb Canary Yogya, yang merupakan keponakannya, beberapa waktu lalu.
Aini mengaku siap bertanggung jawab atas kekhilafannya meminjamkan ambulance kepada kepononakannya, yang akhirnya digunakan untuk mengikuti lomba burung berkicau di Taman Remaja Kota Bengkulu. Selaku Kepala Puskesmas, Rabiatul Aini mengatakan ia bersalah atas insiden menghebohkan tersebut. \"Ya itu keponakan saya, saya mengakui salah dan meminta maaf,\" ujarnya di hadapan wakil rakyat saat hearing, kemarin (23/5).
Dihadapan anggota DPRD, Kepala Puskesmas, Rabiatul Aini didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Sudarno Kusumo SKM MM menyatakan siap memperbaiki kinerjanya. Dan memastikan ambulance tidak akan dipinjamkan di luar tugas pokok dan fungsi ambulance sebagaimana dimuat dalam peraturan. Hearing ini dipimpin langsung Koordinator Komisi I, Andrian Defandra, SE Ketua Komisi I Nur Rahman Putra dan Eko Guntoro.
\"Harapan kami kasus ini tidak boleh terulang kembali. Bila berulang, legislatif akan memberikan rekomendasi sebagaimana fungsi dan wewenang kami sebagai pengawasan terhadap eksekutif,\" tegas Andrian Defandra.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sudarno Kusuma SKM MM, pasca persoalan ambulance yang beredar di media sosial mencuat, pihaknya telah melayangkan teguran keras kepada Kepala Puskesmas Kabawetan terkait penyalahgunaan ambulance yang diberikan sepekan lalu tersebut. Terkait sanksi, pihaknya belum menetapkan sanksi kepada Puskesmas yang bersangkutan. \'\'Lantaran kesalahan yang dilakukan tidak terlalu fatal. Ini murni kesalahan yang tidak diketahui Kepala Puskesmas Kabawetan, ia juga kecolongan sehingga ambulance digunakan untuk mengikuti lomba burung bekicau di Bengkulu. Setelah itu, Dinkes juga telah memberikan teguran keras agar ke depan kesalahan ini tidak terjadi lagi,\" demikian Sudarno. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: