Lapak Bukoan Diserahkan ke Pihak Ketiga
KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, Netti Herawati SSos memastikan, bila pengelolaan lapak dagang bukoan selama ramadhan diserahkan ke pihak ketiga. Sehingga pemasangan hingga penentuan pedagang nantinya akan dikelola oleh pihak rekanan yang sudah ditunjuk Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang.
Netti menegaskan, pengelolaan lapak bukoan usai menggelar rapat lintas OPD terkait, kemarin (17/5). Semua pihak sudah menyatakan kesepakatan untuk menggelar lapak bukoan. Sehingga nantinya pengelolaan akan diserahkan ke pihak ketiga.
\"Pihak ketiganya nanti yang tentukan pihak kelurahan dan serikat pedagang, ada kita 50 pedagang katanya tadi,\" ungkap Wabup.
Mengenai tarif sewa lapak atau tenda, Wabup menjelaskan, belum ditentukan dalam rapat gabungan tersebut. Pun demikian Netti mengingatkan, panitia dan pihak ketiga agar tidak terlalu tinggi dalam mematok harga sewa lapak yang tentunya bisa menimbulkan permasalahan.
\"Tarif satu lapak belum ditentukan, pihak ketiga diambil dari pihak serikat pedagang, panitia diingatkan tidak terlalu tinggi tarif sewa lapak,\" ucapnya.
Ia menambahkan, untuk pungutan seperti parkir dan sewa lapak tidak mungkin tidak dilakukan. Karena di sana ada sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab pembangunan lapak memakan lokasi, serta menimbulkan keramaian dititik lokasi bersangkutan. \"Kita sudah mengantisipasi pungutan liar, namun kalau harus menunggu ada dasar hukum untuk tarif parkir dengan harus ada Perbup, saya rasa terlalu lama rentang waktunya. Jadi mereka tidak jadi berjualan nantinya,\" tuturnya.
Wabup menegaskan, bila pihak ketiga akan berasal dari serikat pedagang, sesuai dengan komitmen. Sehingga belum dipastikan apakah akan berbentuk CV atau PT kelompok pengelola lapak bukoan yang berlangsung sekitar 28 hari tersebut.
\"Waktunya mulai puasa pertama sehari sebelum lebaran sudah bersih, untuk pemungutan parkir harus ada dasar hukum. Perbupnya jangan terlalu lama, kita tidak terlibat dalam pemungutan liar,\" tutupnya. (320)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: