Kiat Ade Fitri dan Meinisa FR Bisa Raih Nilai UN SMA Tertinggi se-Provinsi Bengkulu

Kiat Ade Fitri dan Meinisa FR Bisa Raih Nilai UN SMA Tertinggi se-Provinsi Bengkulu

Sering Mengulang dan Pelajari Kisi-kisi Soal

Ade Fitri, siswa SMAN 5 Kota Bengkulu dan Meinisa Fadillah Rahmi, siswa SMAN 1 Bengkulu Selatan, merupakan sosok remaja yang patut menjadi contoh bagi remaja lainnya. Bagaimana tidak, dua remaja berhijab ini berhasil meraih nilai ujian nasional tertinggi se-Provinsi Bengkulu. Apa kiat mereka meraih nilai tertinggi, simak penuturannya.

Endang dan Asrianto, Bengkulu Ekspress

Pengumuman hasil ujian nasional di SMAN 5 Kota Bengkulu berlangsung pukul 16.00 WIB. Seluruh wali murid kelas XII wajib hadir untuk mengambil amplop pengumuman.

Sebelum pembagian amplop, pelaksanaan acara seremoni sekolah pun dilakukan, dimana Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu, Dra Hj Darmawati mengumumkan nilai 10 besar UN di sekolahnya. Salah satu nama terbaik adalah Ade Fitri, siswa jurusan IPS, yang ternyata juga peraih nilai UN tertinggi untuk jurusan IPS se-Provinsi Bengkulu.Perempuan hijab ini pun maju didampingi kakaknya Oki Dinata, untuk menerima reward dari sekolah. Kepada BE, Ade Fitri tidak menyangka bisa menjadi terbaik di sekolah. Ia juga baru mengetahui jika nilai ujian nasionalnya menjadi terbaik se-Provinsi Bengkulu.

\"Saya hanya memperkirakan rangking 1 di kelas, nggak disangka bisa menjadi terbaik,\" ujarnya saat ditemui BE, kemarin.

Perempuan dengan seragam putih abu-abu itu menerangkan, menjelang UN ia hanya belajar layaknya ujian biasa, tidak ada persiapan yang istimewa. Hanya saja dari kisi-kisi soal yang diberikan sekolah maupun dari lembaga bimbingan belajarnya, ia lebih fokus belajar pada mata pelajaran pilihan yakni ekonomi.

\"Belajar fokus pada mapel yang dipilih, dan penguasaan materi ajar sebelumnya, dan selalu menggali dan bertanya pada materi pelajaran yang belum dimengerti pada guru, dan kakak, \" katanya.

Pembelajaran yang menghantarkan dirinya menjadi terbaik itu kuncinya hanya mengulang-ulang pembelajaran yang sudah diberikan, banyak mengerjakan kisi-kisi soal.

Jurusan yang diambil Putri bungsu dari pasangan Haidi dan Nurlali itu menggemari pelajaran berhitung, sehingga saat pengambilan mata pelajaran pilihan ia lebih condong pada mata pelajaran Ekonomi, pun bukan menjadi mata pelajaran kesenangan, namun ia sangat mendalami mata pelajaran yang bersifat menghitung seperti Ekonomi danMatematika. Wajar saja, jika nilai mata pelajaran Matematika berhasil meraih nilai 97.50.

Setelah kelulusan, sebenarnya ia ingin melanjutkan dibidang Akutansi, pun begitu pilihan pertama dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) itu tidak masuk, akhirnya jatuh pada pilihan kedua jurusan Bahasa Inggris di Universitas Bengkulu. \"Bahasa inggris itu sangat berguna, peluang dalam mencari kerja pun banyak,\" ujar Ade Fitri. Kepala SMAN 5 Kota Bengkulu, Dra Hj Darwati merasa bangga dengan hasil perolehan nilai UN siswanya tahun ini. Meski tahun ini siswa/siswinya tidak ada yang meraih nilai UN sempurna (100).

Sering Salat Tahajud

Mengetahui namanya disebut sebagai peraih UN tertinggi jurusan IPA tingkat SMA se-Provinsi Bengkulu, mata Meinisa Fadillah Rahmi, nampak berkaca-kaca.

Putri pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Nizwar Fanani SPd dan Suhaiba SKM ini tak menyangka nilai UN nya mengalahkan siswa-siswi dari kabupaten/kota lainnya dalam Provinsi Bengkulu.

Gadis berhijab dan berkaca mata ini menuturkan, untuk meraih nilai UN tertinggi itu ia selalu rutin belajar setiap hari, bahkan jauh hari sebelum UN digelar.

“Waktu yang paling favorit bagi saya untuk belajar dimalam hari yakni usai salat tahajud dan usai salat subuh,” ujar putri pertama dari Kepala SDN 37 BS ini saat disambangi di sekolahnya, kemarin.

Perempuan kelahiran 8 Mei 1999 ini mengaku, ia belajar tidak hanya di rumah. Ia selalu mengikuti pelajaran tambahan baik yang diberikan guru-guru di sekolah maupun lembaga bimbingan belajar di luar sekolah. Bahkan buah kegigihan belajarnya itu, dirinya selalu mendapat juara umum di sekolah.

“Selain belajar di sekolah, saya juga belajar tambahan baik mengikuti les di sekolah maupun bimbingan lembaga khusus,” ujar gadis manis yang tinggal di jalan SD IT Al Qalam kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna ini.

Ditambahkanya, pada saat Tri Out (TO) bersama, dirinya meraih urutan ke-2 se Kabupaten BS. Bahkan pada saat TP yang digelar oleh lembaga bimbingan belajar tempatnya belajar tambahan di luar sekolah, ia sempat meraih nilai tertinggi urutan ke-11 se Indonesia.

Namun sayangnya, keceriaannya selama ini serasa berkurang lantaran cita-citanya menjadi seorang dokter sedikit tertunda. Pasalnya saat mengikuti seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada perguruan tinggi Universitas Gajah Mada (UGM) dengan jurusan kedokteran, ua tidak berhasil diterima. Namun demikian, dirinya akan kembali mengikuti tes masuk perguruan tinggi tetap pada jurusan kedokteran.

“Saya sudah mencoba ikut SNMPTN di UGM jurusan ke dokteran tadi tidak dapat, namun saya tetap akan mencoba ikut tes, mudah-mudahan bisa masuk kedokteran, kalaupun nanti tetap tidak dapat mungkin saya mengambil sekolah ikatan dinas di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS),” ungkapnya.

Kepala SMAN 1 BS, Muhardi MPd mengatakan, Mei ini merupakan siswa terpandai di sekolahnya. Sebab Mei selalu juara umum di sekolahnya. Atas prestasi yang diraih Mei hingga mampu meraih UN tertinggi tingkat Provinsi Bengkulu ini, Muhaedi mengharapkan dukungan oemerintah agar dapat berperan aktif untuk membantu siswa-siswa berprestasi di BS agar bisa melanjutkan ke perguruan tinggi berkualitas. Sebab sambung Muhardi dua tahun lalu, ada siswa dari SMAN 1 BS ini yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Jerman.

“Kami sangat berharap Pemda BS bisa membantu siswa –siswi BS yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi berkualitas,” harapnya yang juga mengaku atas prestasi Meinisa ini, dirinya memberikan reward uang tunai Rp 1 juta. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: