HONDA BANNER
BPBDBANNER

Suasana Hari Raya Nyepi di Kota Bengkulu, Umat Hindu Bengkulu Jalani Catur Brata

Suasana Hari Raya Nyepi di Kota Bengkulu, Umat Hindu Bengkulu Jalani Catur Brata

\"Manusia dilarang untuk terlarut dalam kesenangan duniawi hingga melupakan kewajibannya yang sesungguhnya,\" tambahnya.

Selain itu umat Hindu juga melakukan Ngembak Geni yakni dimulai dengan aktivitas baru yang didahului dengan mesimakrama di lingkungan keluarga, tetangga. Mesimakrama atau Dharma Santi merupakan ajang tatap muka antar sesama untuk saling maaf-memaafkan dan mempererat tali persaudaraan dan keharmonisan.

\"Dharma Santi dapat dilaksanakan dimana saja dan kapan saja setelah Nyepi tidak lewat dari waktu kurang lebih sebulan sesudah Nyepi. Sangat baik kalau setiap usai hari raya keagamaan diikuti dengan Dharma Santi atau simakrama,\" tambahnya.

Momentum perayaan hari raya ini diakuinya sangat tepat untuk kembali pada jati diri sebagai manusia yang selalu mengedepankan rasa solidaritas dan saling hormat-menghormati antar sesama umat manusia.

\"Mulat sarira sangat tepat dikedepankan demi menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat umumnya. Buang jauh-jauh rasa dendam, dengki dan iri hati. Dengan rasa persatuan dan kesatuan serta kedamaian melalui hari raya Nyepi akan dapat mewujudkan pembangunan di Bengkulu,\" ujarnya.

Hari raya Nyepi sesungguhnya sarat akan makna upaya menyeimbangkan alam semesta beserta isinya (Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit). Nyepi sesungguhnya memberikan kontribusi positif terhadap alam.

\"Umat Hindu telah berperan aktif dalam upaya mengurangi dampak Global Warming yakni sehari tanpa listrik melalui Amati Geni dan Amati Lelanguan, serta sehari tanpa asap kendaraan lewat brata Amati Karya dan Amati Lelungaan,\" terangnya.

Pihaknya berharap kepada seluruh umat Hindu di Provinsi Bengkulu untuk dapat merenung dan merefleksikan kembali ajaran-ajaran agama yang senantiasa mengajarkan untuk selalu berpikir, berkata, dan berbuat baik.

\"Jadikan spirit Hari raya Nyepi untuk lebih meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa serta lebih mawas diri dan memperbaiki kualitas diri dari waktu ke waktu sehingga hidup menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain dan alam sekitar,\" harapnya.

Terakhir, Sujana juga mengucapkan selamat merayakan hari raya Nyepi Tahun baru saka 1939. Selebihnya, Ia juga mengajak umat Hindu di Bengkulu khususnya untuk selalu mengintropeksi diri dan mulat sarira saat Nyepi.

\"Melalui perayaan hari suci bagi umat Hindu ini, kami mengajak seluruh umat hindu untuk selalu meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa serta menumbuhkan rasa persaudaraan dikalangan umat beragama, sehingga akan dapat menimbulkan kedamaian,\" tutupnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: